Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Cetak Rekor di antara Optimisme Perdagangan dan The Fed

Harapan kesepakatan Amerika Serikat-China dan langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve berhasil mendorong indeks saham S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mencetak rekor level tertingginya pada perdagangan Senin (28/10/2019).
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Harapan kesepakatan Amerika Serikat-China dan langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve berhasil mendorong indeks saham S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mencetak rekor level tertingginya pada perdagangan Senin (28/10/2019).

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,56 persen di level 3.039,34, indeks Nasdaq Composite menanjak 1,01 persen ke level 8.325,99, dan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,49 persen di posisi 27.090,31.

Setelah menanjak sebanyak 0,71 persen ke level 3.044,08, indeks saham acuan S&P ditutup naik 0,56 persen di level 3,039,34, melampaui rekor tertinggi level 3,025,86 yang dicapai pada 26 Juli.

Meski demikian, Nasdaq mengakhiri sesi perdagangan Senin (28/10) kurang dari 5 poin di bawah level penutupan tertingginya dan Dow Jones Industrial Average berakhir kurang dari 1 persen dari rekor level penutupan.

Pada Senin, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia memperkirakan akan menandatangani bagian penting dari kesepakatan perdagangan dengan China lebih cepat dari jadwal.

Meski Trump tidak menguraikan perincian waktunya, kabar ini telah membangun optimisme sejak Jumat (25/10) ketika Washington mengatakan "hampir merampungkan" beberapa bagian dari kesepakatan perdagangan.

Selama ini, perang perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut telah berdampak pada data ekonomi kedua negara, sehingga memicu kekhawatiran tentang perlambatan global.

Bank-bank sentral global merespons kekhawatiran itu melalui pelonggaran kebijakan moneter. The Fed diperkirakan akan mengikuti tren ini pada pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (30/10) waktu setempat.

Bank sentral AS tersebut diantisipasi akan memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini.

“Setelah kita menyelesaikan musim laporan kinerja keuangan dan melewati pertemuan The Fed pekan ini, pasar akan menantikan kesepakatan perdagangan," ujar Walter Todd, kepala investasi di Greenwood Capital di Greenwood, Carolina Selatan.

"Yang penting, ketika Anda melihat data ekonomi antara saat ini dan akhir tahun, Anda ingin terus melihat perubahan berurutan positif secara bertahap. Anda ingin mendapatkan beberapa konfirmasi bahwa sebenarnya pertumbuhan telah mencapai titik terendah dan telah mulai membaik,” tambahnya.

Prospek pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan The Fed pekan ini telah melonjak menjadi 94,1 persen kini dari 49,2 persen bulan lalu, menurut FedWatch CME Group.

Sementara itu, musim laporan kinerja keuangan untuk kuartal III/2019 telah meredakan sebagian kekhawatiran soal dampak tensi perdagangan terhadap laba korporasi.

Menurut data Refinitiv, lebih dari 78 persen pada 204 perusahaan S&P 500 yang telah merilis laporannya sejauh ini menunjukkan raihan laba yang melampaui ekspektasi.

Investor selanjutnya akan menantikan laporan sejumlah perusahaan besar seperti Apple Inc., Starbucks, dan Merck & Co.

Pergerakan Bursa Wall Street 28 Oktober

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

27.090,31

+0,49

S&P 50

3.039,34

+0,56

Nasdaq

8.325,99

+1,01

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper