Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG : Pasar Wait and See, Ini Rekomendasi Saham dari Analis

Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG menguat 1,4% dan parkir di level 6.281.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (30/10/2019) berpotensi menguat karena pergerakan di titik support yang cukup stabil.

Pada perdagangan hari ini, kondisi pasar cukup kondusif terhadap penguatan IHSG. IHSG berada di level 6.281 atau ditutup menguat sebesar 0,25% pada akhir perdagangan Selasa (29/10/2019).

Laju indeks ditopang oleh kinerja indeks saham di sektor properti yang naik 1,47% dan infrastruktur yang naik 1,07%. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG menguat 1,4%.

Dikutip dari hasil risetnya, Selasa (29/10/2019), Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG cenderung dalam rentang konsolidasi.

Namun, dia berujar secara teknis pergerakan IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu terlihat pada pergerakan di titik support yang cukup terjaga.

Di sisi lain, aliran dana asing secara tahun berjalan (year to date/YTD) di pasar saham masih lebih besar dibandingkan dengan nilai dana yang keluar pada periode yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, dia menganggap pergerakan IHSG akan berada di rentang 6.187 hingga 6.372.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten untuk dicermati pada perdagangan besok, yakni ASII, BBCA, HMSP, TLKM dan BJTM. Kemudian saham emiten lain seperti SRIL, BBNI, UNVR dan MYOR agar turut menjadi perhatian pada perdagangan hari ini.

Saham Top Leaders dan Top Laggards IHSG

Kode Saham

Kinerja Ytd

Kode Saham

Kinerja Ytd

BBCA

19,6%

HMSP

-42%

BBRI

15,6%

GGRM

-34,4%

TPIA

56,5%

ASII

-15,2%

TLKM

15,5%

BDMN

-41,8%

POLL

352,9%

PTBA

-45,3%

BRPT

107,1%

UNTR

-22,0%

SMMA

38,7%

INKP

-34,4%

BNLI

114,4%

BYAN

-31,2%

EXCL

77,8%

BBNI

-12,2%

MIKA

67,6%

INAF

-82,7%

Sumber: Bursa Efek Indonesia, per 29 Oktober 2019.

Berbeda dengan analisis William, Research Analysts Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG pada perdagangan Rabu (30/10/2019) cenderung melemah. Hal itu ditunjang oleh analisis teknis yakni indikator stochastic yang mulai melebar setelah membentuk dead cross di wilayah overbrought. Indikator tersebut, katanya, menandakan tren pelemahan yang bakal berlanjut.

Dia menyebut pergerakan tersebut berasal dari tindakan investor yang memilih untuk wait and see menjelang rilis data ekonomi dan penetapan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat.

Dengan demikian, pergerakan IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support yakni 6.234 hingga 6.258 dan titik resistan di rentang 6.293 hingga 6.304.

Berdasarkan proyeksi itu, dia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti ADRO, ICBP, UNVR, BSDE dan PWON pada perdagangan besok.

“Investor akan cenderung wait and see sehingga pergerakan akan terbatas menjelang rilisnya beberapa data perekonomian dan penetepan suku bunga The Fed,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper