Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Awal Perdagangan, BBCA Jadi Pendorong Utama

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,09 persen atau 5,7 poin ke level 6.258,05 pada pukul 09.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,09 persen atau 5,7 poin ke level 6.258,05 pada pukul 09.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (28/10), IHSG ditutup melemah 1,38 persen atau 87,30 poin ke level 6.252,34, mengakhiri reli penguatan terpanjang sejak 1995.

Di awal perdagangna, indeks dibuka rebound dengan penguatan 0,07 persen atau 4,44 poin ke level 6.256,79. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.255,89-6.268,22.

Lima dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang menguat 0,66 persen, disusul sektor industri dasar yang menguat 0,27 persen. Empat sektor lainnya bergerak negatif, didorong sektor infrstruktur yang menguat 0,22 persen.

Sebanyak 173 saham menguat, 81 saham melemah, dan 405 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing menguat 0,81 persen dan 2,64 persen menjadi penopang utama atas pergerakan IHSG.

Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 0,7 persen dan 0,37 persen menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan saat ini IHSG terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya.

Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya dalam keterangan tertulis.  

Mayoritas indeks saham lainnya di kawasan Asia juga turut menguat hari ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang naik 0,06 persen dan 0,2 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,5 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat sebesar 0,27 persen dan 0,21 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper