Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. membukukan penjualan Rp16,25 triliun pada Januari-September 2019, tumbuh tipis 1,36% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019 yang dipublikasikan Senin (28/10/2019), pendapatan emiten berkode saham PTBA itu bersumber dari penjualan batu bara Rp15,95 triliun dan pendapatan dari aktivitas lainnya Rp301,18 miliar.
Lebih detail, penjualan batu bara domestik berkontribusi sebesar 56%, penjualan batu bara ekspor 42% dan aktivitas lainnya 2%. Aktivitas lain yang dimaksud mencakup penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jsa kesehatan rumah sakit, dan jasa sewa.
Pada periode 9 bulan 2019, beban pokok pendapatan PTBA naik 12,59% dari Rp9,36 triliun per kuartal III/2018 menjadi Rp10,54 triliun per kuartal III/2019.
Alhasil, laba usaha PTBA menyusut dari Rp5,17 triliun menjadi Rp4,08 triliun. Sejalan dengan itu, laba periode berjalan juga melandai dari Rp3,99 triliun per kuartal III/2018 menjadi Rp3,12 triliun per kuartal III/2019.
Dari situ, PTBA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,1 triliun per kuartal III/2019. Nilai tersebut turun 21,12% secara tahunan dari raihan Rp3,93 triliun per September 2018.
Baca Juga
Sejalan dengan penurunan laba bersih, laba per saham PTBA juga turun dari Rp373 menjadi Rp280 per 30 September 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel