Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: IHSG Uji Resistan 6.400, BoW LSIP, ASRI, GIAA

Kemarin, IHSG membuat gap pada level 6.257-6.270 yang membuat IHSG rentan untuk terkoreksi.
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dinilai rentan mengalami koreksi setelah menyentuh indikator MA200.

Pada akhir perdagangan Kamis (24/10/2019), IHSG menguat 81,84 poin atau 1,3% ke level 6.339,64. Indeks menguat 2,34% sepanjang tahun berjalan 2019.

Penguatan tersebut ditopang oleh sektor aneka industri yang naik 2,25% dan konsumer yang naik 1,98%. Selain itu, penguatan IHSG sejalan dengan menghijaunya saham-saham emiten berkapitalisasi jumbo. Kemarin, saham BBRI naik 2,9%, HMSP 5,3%, CPIN 9,7%, TLKM 2,1%, ASII 3,0%, dan BMRI 2,1%.

Tim analis MNC Sekuritas menuturkan saat ini IHSG sudah berada pada MA200 dan sudah menutup gap yang terjadi pada September lalu.

"Namun, kemarin IHSG membuat gap pada level 6.257-6.270 yang membuat IHSG rentan untuk terkoreksi," tulisnya dalam riset, Jumat (25/10/2019).

Untuk perdagangan hari ini, level support IHSG diestimasi ada di rentang 6.100 hingga 6.200. Sementara itu, level resistan IHSG di kisaran 6.410 hingga 6.470.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk dicermati investor pada perdagangan menjelang akhir pekan ini.

PT PP London Sumatera Indonesia Tbk.
LSIP - Buy on Weakness
Penguatan LSIP selama dua hari kemarin kami perkirakan merupakan awal dari wave C, dimana LSIP sudah terkonfirmasi menyelesaikan pola triangle. Saat ini, LSIP berpotensi untuk melanjutkan penguatannya kembali dengan target berada pada area 1.475.
Buy on Weakness: 1.290-1.330
Target Price: 1.410, 1.475
Stoploss: below 1.240

PT Alam Sutera Realty Tbk.
ASRI - Buy on Weakness
Kemarin (24/10), ASRI ditutup menguat 1,4%. Kami memperkirakan posisi ASRI saat ini sedang berada di awal wave C, dimana ASRI berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 282-286
Target Price: 300, 306, 320
Stoploss: below 272

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
GIAA - Buy on Weakness
Posisi GIAA diperkirakan sudah berada pada akhir wave [iv] dari wave 3, dimana koreksi GIAA sudah cenderung terbatas. Selanjutnya, diperkirakan GIAA berpotensi menguat untuk membentuk wave [v] dari wave 3.
Buy on Weakness: 565-585
Target Price: 620, 640, 660
Stoploss: below 550

PT Vale Indonesia Tbk.
INCO - Sell on Strength
Penguatan yang terjadi pada INCO kemarin (24/10), kami perkirakan merupakan wave (ii) dari wave [c] atau dalam skenario alternatif berwarna merah adalah wave alt (b) dari wave alt [y]. Hal tersebut menunjukkan bahwa pergerakan INCO rentan terhadap koreksi, baik untuk membentuk wave (iii) atapun wave alt (c).
Sell on Strength: 3.700-3.850

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper