Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajemen Umumkan Rasio Stock Split, Begini Laju Saham UNVR

Sepanjang tahun berjalan, laju saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) masih tertekan 3,30%.
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) berakhir di zona hijau pada sesi I perdagangan Selasa (22/10/2019), usai manajemen mengumumkan rasio stock split sebesar 1:5.

Saham UNVR berada pada jajaran top leaders pada sesi I perdagangan Selasa (22/10/2019). Saham emiten consumer goods itu menguat 1,09% atau naik 475 poin ke level Rp43.900.

Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp334,96 triliun. Namun demikian, sepanjang tahun berjalan, laju saham UNVR telah tertekan 3,30%.

Sebagai informasi, pada akhir pekan kemarin, Unilever Indonesia itu merilis laporan keuangan per 30 September 2019.

Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp32,36 triliun. Perolehan itu tumbuh 2,63% dibandingkan dengan penjualan hingga kuartal III/2018 sebesar Rp31,53 triliun.

Pertumbuhan penjualan ditopang dari segmen home and personal care yang tumbuh 4,46% secara tahunan. Penjualan di segmen itu mencapai Rp22,35 triliun atau berkontribusi 69,05% terhadap total penjualan.

Sementara itu, segmen foods and refreshement turun 1,23% menjadi Rp10,02 triliun. Segmen ini berkontribusi 30,95% terhadap total penjualan.

Adapun, dari sisi bottomline, perseroan membukukan laba sebesar Rp5,51 triliun hingga kuartal III/2019. Perolehan laba di periode itu turun 24,37% dibandingkan dengan laba di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,29 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menjelaskan perseroan mengantongi tambahan laba bersih sebesar Rp2,1 triliun dari hasil penjualan kategori spreads pada kuartal III/2018.

Tanpa memperhitungkan tambahan dari hasil penjualan kategori spreads, dividen per saham (earning per share/EPS) hingga kuartal III/2019 sebesar Rp722, meningkat sebesar 11,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp649.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper