Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harapan Kesepakatan Perdagangan Dorong Indeks S&P 500 Dekati Rekor Tertinggi

Indeks S&P 500 menguat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (21/10/2019), ditopang oleh tanda-tanda lebih lanjut dari kemajuan menuju resolusi perang perdagangan AS-China.
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid
New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS./ REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks S&P 500 menguat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (21/10/2019), ditopang oleh tanda-tanda lebih lanjut dari kemajuan menuju resolusi perang perdagangan AS-China.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 57,44 poin, atau 0,21 persen ke level 26.827,64, indeks Standard & Poor’s 500 menguat 20,52 poin atau 0,69 persen ke 3.006,72, dan Nasdaq Composite menguat 73,44 poin atau 0,91 persen ke 8.162,99.

Dilansir Reuters, Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus memberikan nada optimis, sementara penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan tarif barang-barang China yang dijadwalkan berlaku pada Desember dapat ditarik jika pembicaraan berjalan baik.

"Orang-orang terus optimis bahwa gencatan perdagangan dengan China dapat disepakati," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance, seperti dikutip Reuters.

Sektor teknologi yang sensitif terhadap perdagangan menguat 1,1 persen dan menjadi pendorong utama indeks S&P 500. Perusahaan-perusahaan semikonduktor, yang memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari China, juga menguat. Indeks Semiconductor Phialdelphia SE naik 1,9 persen.

Sektor energi dan keuangan yang sensitif secara ekonomi memimpin kenaikan persentase pada S&P 500. Sektor energi naik 1,9 persen sementara sektor keuangan naik 1,4 persen.

Analis investasi AS di Allianz Global Investors, Mona Mahajan, mengatakan saham juga mendapat manfaat dari kurva yield obligasi Treasury AS yang meningkat serta pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan sejauh ini.

Dalam perdagangan Senin, indeks S&P 500 naik di atas level 3000 dan hanya 0,7 persen lebih rendah dari rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

"Kami sedang mengamati penguatan ke atas kisaran itu. Sejauh ini, tanda-tanda awal terlihat baik," ungkapnya.

Pelemahan saham Boeing Co membatasi kenaikan di Dow Jones Industrial Average. Saham Boeing turun 3,8 persen karena beberapa broker menurunkan peringkat saham produsen pesawat tersebut tersebut menyusul laporan yang meragukan mengenai dicabutnya larangan terbang 737 Max.

Daftar pendapatan minggu ini mencakup perusahaan-perusahaan terkenal seperti Boeing, Microsoft Corp, Procter & Gamble Co, United Parcel Service Inc, dan Caterpillar Inc.

Menurut data dari Refinitiv, analis telah memproyeksikan kontraksi pendapatan pertama sejak 2016 untuk perusahaan S&P 500. Namun dari 75 perusahaan yang telah melaporkan hasil sejauh ini, hanya 12 persen mencatat kinerja di bawha perkiraan.

Saham Halliburton Co naik 6,4 persen setelah penyedia layanan ladang minyak merinci rencana pengurangan biaya lebih lanjut.

Saham Coty Inc melonjak 13,4 persen setelah produsen kosmetik tersebut mengatakan akan menjual bisnis kecantikan profesionalnya dengan merek-merek seperti Wella dan OPI.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 57,44 poin, atau 0,21 persen ke level 26.827,64, indeks Standard & Poor’s 500 menguat 20,52 poin atau 0,69 persen ke 3.006,72, dan Nasdaq Composite menguat 73,44 poin atau 0,91 persen ke 8.162,99.

Pergerakan Bursa Saham Amerika Serikat
IndeksLevelPerubahan (persen)

Dow Jones

26.827,64

+0,21

S&P 500

3.006,72

+0,69

Nasdaq

8.162,99

+0,91

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper