Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sawit Malaysia di Luar Ekspektasi, Harga Sawit Mantap Menguat

Pengiriman minyak kelapa sawit Malaysia tumbuh 0,6 persen menjadi 922.977 ton sepanjang 1-20 Oktober 2019.
Pekerja menyusun tandan buah segar kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit Adolina milik PTPN IV, di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa (13/8/2019)./ANTARA FOTO-Irsan Mulyadi
Pekerja menyusun tandan buah segar kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit Adolina milik PTPN IV, di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa (13/8/2019)./ANTARA FOTO-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA – Minyak kelapa sawit berjangka melaju ke level harian tertinggi dalam lebih dari sebulan karena data ekspor dari Malaysia selama 20 hari pertama Oktober 2019, telah mengalahkan ekspektasi.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/10/2019), berdasarkan laporan AmSpec Agri, pengiriman minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia tumbuh 0,6 persen dari bulan sebelumnya menjadi 922.977 ton sepanjang 1-20 Oktober 2019.

Perolehan sementara itu cukup kontras jika dibandingkan dengan data Malaysian Palm Oil Board pada bulan lalu. Tercatat, ada penurunan 18,8 persen atas pengiriman CPO Malaysia selama sepanjang September 2019, menjadi 1,41 juta ton, sehingga menjadi penyusutan ekspor terbesar sejak Februari 2019.

Dari sisi harga, berdasarkan data Bloomberg, hingga Senin (21/10) pukul 14.29 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2020 di Bursa Derivatif Malaysia menguat 0,57 persen atau  13 poin ke posisi 2.300 ringgit per ton. Perolehan ini melanjutkan penguatan dari sesi pembukaan di level 2.288 ringgit per ton.

Harga ini juga menjadi level harian tertinggi untuk kontrak tersebut sejak 19 September 2019, di level tertinggi harian 2.291 ringgit per ton.

Gnanasekar Thiagarajan, Kepala Perdagangan dan Lindung Nilai Strategis di Kaleesuwari Intercontinental, mengatakan angka ekspor Malaysia untuk 1-20 Oktober itu sedikit lebih baik dari perkiraan pasar. Laporan tersebut pun telah menyokong harga sawit untuk menguat.

“Ekspor bulan lalu tidak terlalu bagus bagi Malaysia. Jadi tanda positif apapun pada bulan ini akan disambut oleh pasar. Namun, dengan tidak adanya permintaan utama dari negara-negara konsumen teratas dalam waktu dekat, kenaikan mungkin akan terbatas,” ucapnya.

Dalam perkembangan lain, harga CPO di Dalian Commodity Exchange juga menguat 1,16 persen atau 56 poin ke posisi 4.864 yuan per ton, hingga Senin (21/10) pukul 13.51 WIB. Sementara itu, harga minyak kedelai, kompetitor sawit, di Chicago Board of Trade terpantau menghijau 0,2 persen atau 0,06 poin ke posisi US$30,42 per pon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper