Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Kuartal III/2019, Penjualan Kapuas Prima Coal (ZINC) Tumbuh 23,78 Persen

Penjualan PT Kapuas Prima Coal Tbk. hingga periode kuartal III/2019 tercatat meningkat 23,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Karyawati bearktivitas di samping papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (27/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawati bearktivitas di samping papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (27/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan PT Kapuas Prima Coal Tbk. hingga periode kuartal III/2019 tercatat meningkat 23,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan emiten berkode saham ZINC pada kuartal III/2019 tercatat senilai Rp213,17 miliar. Dari situ, total penjualan pada 2019 hingga kuartal III/2019 tercatat senilai Rp645,91 miliar.

Catatan tersebut meningkat 23,78 persen dibandingkan dengan catatan perseroan hingga kuartal III/2018 yang tercatat senilai Rp521,8 miliar.

“Tahun ini kami targetkan pendapatan bisa meningkat sekitar US$20 juta dibandingkan 2018,” ujar Direktur Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Sementara itu, jumlah realisasi produksi ore sampai dengan September 2019 tercatat sebanyak 327.000 ton, hasil tersebut meningkat 25,3 persen dibandingkan dengan realisasi produksi ore pada Agustus 2019 sebanyak 260.957 ton.

Perseroan optimistis target produksi ore pada tahun ini sebanyak 450.000 dapat tercapai jika melihat realisasi produksi yang telah dicatatkan perseroan hingga kuartal III/2019.

“Paling bisa mencapai kurang lebih 5 persen [dari target],” jelasnya.

Pada 2020, Hendra menjelaskan bahwa perseroan menargetkan penjualan senilai US$126,81 juta, target tersebut meningkat 80 persen dibandingkan dengan target penjualan pada 2019 senilai US$70,31 juta.

Sementara itu, untuk target laba perseroan juga menargetkan dapat meningkat sebesar 80 persen menjadi US$23,39 juta dibandingkan dengan target laba 2019 senilai US$12,98 juta.

“Dengan beroperasinya smelter kami pada 2020 maka diproyeksikan kapasitas produksi kami dapat meningkat, sehingga penjualan kami juga akan meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper