Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas : Lelang SUN Pekan Depan Batasi Penguatan Harga SUN 

Ada dua katalis positif yang mendukung penguatan harga Surat Utang Negara (SUN) pada Jumat (18/10/2019).
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi harga Surat Utang Negara (SUN) bakal menguat terbatas pada perdagangan Jumat (18/10/2019), akibat pelaksanaan lelang pada pekan depan. 
 
Dikutip dari hasil risetnya, Jumat (18/10), analis fixed income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan terdapat dua katalis positif yang mendukung penguatan harga SUN pada hari ini.
 
Pertama, rilis data indeks produksi industri Amerika Serikat per September 2019, yang turun 0,4 persen dibandingkan dengan ekspektasi pasar yang sebesar 0,1 persen. Hal itu berimbas pada terjaganya probabilitas terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.
 
Indikator FedWatch Tool menunjukkan probabilitas di level 85 persen, meskipun angka ini turun tipis dari 89 persen akibat ketidakpastian pada masalah Brexit. Kendati Inggris dan Uni Eropa (UE) telah bersepakat, masih tersisa ketidakpastian karena Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson masih perlu meminta restu Parlemen Inggris dan adanya penolakan dari anggota perwakilan Irlandia atas kesepakatan tersebut.

Kedua, rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 China berada di atas ekspektasi pelaku pasar, yakni 6,1 persen secara tahunan.

Berdasarkan perkembangan data makro ekonomi China yakni penjualan eceran, perdagangan internasional dan PMI Composite, pertumbuhan ekonomi China bisa mencapai 6,2 persen secara tahunan. Sayangnya, potensi penguatan harga SUN terbatasi lelang dan ketidakpastian Brexit. 
 
"Adanya lelang SUN pada pekan depan serta masih tingginya ketidakpastian terkait Brexit tampaknya akan membatasi proyeksi kenaikan harga SUN di pasar sekunder," terang Dhian.
 
Atas proyeksi tersebut, investor tak direkomendasikan melakukan intraday trading pada hari ini. Kendati demikian, investor dengan orientasi jangka pendek bisa memilih aksi jual untuk seri SUN FR0082 dan FR0080. 
 
Alasannya, terdapat kemungkinan downside risk bagi harga SUN pada awal pekan depan, yang berasal dari agenda lelang SUN serta hasil rapat Parlemen Inggris terkait Brexit. 
 
Lalu, untuk investor dengan orientasi jangka panjang, disarankan melakukan hold hingga buy beberapa seri seperti FR0082, FR0070, FR0078, FR0068, FR0080, FR0079, FR0059, FR0074, FR0072, FR0075, dan FR0065. Beberapa seri sukuk PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015 juga bisa dicermati pada hari ini.  
 
"Kami kembali tidak merekomendasikan intraday trading pada perdagangan hari ini, seiring dengan kemungkinan terbatasnya pergerakan harga SUN," papar Dhian.
 
Berikut imbal hasil seri acuan SUN:
 
FR0077: 105.85 (6.62%) - 106.20 (6.53%)
FR0081: 98.90 (6.73) - 99.30 (6.65%)
FR0078: 107.20 (7.20%) - 107.80 (7.11%)
FR0082: 98.00 (7.27%) - 98.45 (7.21%)
FR0068: 106.50 (7.62%) - 107.25 (7.54%)
FR0080: 99.50 (7.55%) - 100.00 (7.50%)
FR0079: 105.35 (7.84%) - 106.10 (7.76%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper