Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Bergerak di Zona Merah, Ini Sentimen Penekannya

Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.184 per dolar AS pada pukul 10.17 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melaju di zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (16/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.184 per dolar AS pada pukul 10.17 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.178 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (15/10) rupiah ditutup melemah 26 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.166 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.178-Rp14.192 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah melemah menyusul kurangnya sentimen pendorong dari hasil negosiasi perdagangan AS-China, ditambah dengan kejutan dari defisit neraca dagang bulan September.

PS mengumumkan neraca dagang Indonesia masih mengalami defisit sebesar US$160,5 juta sepanjang September 2019, sehingga sepanjang tahun berjalan terjadi defisit sebesar US$1,95 miliar. Sentimen tersebut pun telah memberikan beban terhadap pergerakan rupiah.

Analis di OCBC Bank Selena Ling mengatakan pasar tampaknya bereaksi terhadap kejutan defisit perdagangan pada bulan September karena ekspor menyusut selama 11 bulan berturut-turut.

“Sementara investor menunggu pertemuan BI minggu depan, pergerakan kurs jangka pendek masih dipengaruhi oleh kesepakatan perang dagang AS-China,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Defisit neraca dagang yang mengejutkan pada bulan September menunjukkan perang perdagangan dan perlambatan global terus membebani ekspor Indonesia.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama terpantau menguat 0,043 poin atau 0,04 persen ke level 98,315 pada pukul 10.49 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,025 poin atau 0,03 persen di posisi 98,313, setelah pada perdagangan Selasa ditutup melemah 0,166 poin atau 0,17 persen ke level 98,288.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 98,297-98,364.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper