Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Regional Menghijau, IHSG Menguat di Awal Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,25 persen atau 15,59 poin ke level 6.173,72 pada pukul 09.12 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,25 persen atau 15,59 poin ke level 6.173,72 pada pukul 09.12 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (15/10), IHSG ditutup di level 6.158,17 dengan penguatan 0,51 persen atau 31,29 poin.

Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,2 persen atau 12,4 poin di posisi 6.170,56. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.169,56 – 6.183,58.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang menguat 0,86 persen dan disusul sektor perdagangan yang naik 0,53 persen.

Di sisi lain, hanya sektor aneka industri dan infrastruktur yang melemah masing-masing 0,14 persen dan 0,07 persen dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Sebanyak 153 saham menguat, 29 saham melemah, dan 476 saham stagnan dari 658 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masing-masing naik 0,4 persen dan 0,78 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak di zona hijau seiring dengan penguatan bursa saham regional.

Di negara lainnya di Asia, mayoritas bursa saham bergerak menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang menguat 1,07 persen dan 1,53 persen, sedangkan indeks Kospi menguat 0,6 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,41 persen dan 0,5 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,47 persen.

Bursa saham AS pada perdagangan kemarin juga ditutup, dengan indeks Dow Jones naik 0.89 persen, S&P 500 1.00 persen dan Nasdaq juga menguat 1.24 persen. Penguatan terjadi didukung dengan mulai dirilisnya laporan keuangan emiten yang diatas ekspektasi analis.

Disisi lain, pergerakan saham tertahan oleh International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di 2019 menjadi 3 persen dari sebelumnya 3,2 persen. Proyeksi tersebut merupakan yang terendah sejak krisis keuangan global 2008.

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang rendah dikarenakan perang dagang yang menimbulkan ketidakpastian dan tekanan pada perekonomian.

Namun angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 ini, masih sama dengan proyeksi di Juli 2019 lalu, yaitu tetap di level 5 persen.

“Dengan banyaknya sentimen positif, kami memprediksi IHSG akan bergerak positif pada perdagangan hari ini,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Rabu (16/10/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper