Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Neraca Perdagangan, Rupiah Bergerak dalam Rentang Sempit

Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.147 per dolar AS pada pukul 10.24 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dalam rentang sempit pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.147 per dolar AS pada pukul 10.24 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka menguat 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.138 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Senin (14/10) rupiah ditutup melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.140 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.138-Rp14.148 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah diperkirakan tetap dalam kisaran sempit karena investor menunggu data neraca perdagangan September 2019 yang diprediksi mencatat pelebaran surplus dibandingkan bulan sebelumnya.

"Data perdagangan yang keluar nanti kemungkinan akan mencerminkan perlambatan regional tetapi tidak mungkin untuk menggerakan kurs rupiah dengan signifikan kecuali angkanya turun jauh lebih rendah dari yang diperkirakan," kata Mingze Wu, pedagang Valas di INTL FCStone Global Payments, seperti dikutip Bloomberg.

Wu memperkirakan rupiah tetap dalam kisaran Rp14.100 hingga Rp14.200 dalam waktu dekat kecuali ada pengumuman mengejutkan dari pembicaraan perdagangan AS-China

Berdasarkan survei Bloomberg terhadap para ekonom, surplus perdagangan diperkirakan mencapai US$124 juta pada September, meningkat dari US$85 juta pada Agustus.

Sementara itu, Bank Indonesia menetapkan kurs referensi Jisdor hari ini di level Rp14.140 per dolar AS, melemah 14 poin atau 0,1 persen dari posisi Rp14.126 pada Senin (14/10).

Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama terpantau melemah 0,03 poin atau 0,32 persen ke level 98,422 pada pukul 10.18 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,004 poin di posisi 98,4503, setelah pada perdagangan Senin (14/10) ditutup menguat 0,153 poin atau 0,16 persen di posisi 98,454.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran 98,401-98,486.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper