Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menguat Tipis Pagi Ini, IHSG Diperkirakan Flat menanti Data Neraca Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,08 persen atau 4,95 poin ke level 6.131,83 pada pukul 09.10 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat tipis pada awal perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,08 persen atau 4,95 poin ke level 6.131,83 pada pukul 09.10 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (15/10), IHSG ditutup di level 6.126,88 dengan penguatan 0,35 persen atau 21,08 poin.

Indeks sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06 persen atau 3,42 poin di posisi 6.130,3. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.127,94 – 6.137,98.

Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin oleh sektor pertanian yang menguat 0,38 persen dan disusul sektor industri dasar yang naik 0,37 persen.

Di sisi lain, lima sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor tambang yang naik 0,27 persen.

Sebanyak 94 saham menguat, 41 saham melemah, dan 522 saham stagnan dari 657 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Smartfren Telecom Tbk Tbk. (FREN) yang masing-masing naik 1,02 persen dan 4,17 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Di negara lainnya di Asia, mayoritas bursa saham bergerak menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang menguat 1,58 persen dan 1,71 persen, sedangkan indeks Kospi menguat 0,21 persen.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,38 persen dan 0,21 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak datar di tengah penantian pelaku pasar terhada rilis data neraca perdagangan September 2019.

Dari dalam negeri siang ini juga akan dirilis data ekspor, impor dan neraca perdagangan Indonesia periode September 2019. Konsensus memprediksi neraca perdagangan September akan surplus US$104 juta.

Adapun data neraca perdagangan bulan sebelumnya (Agustus) menunjukkan surplus US$85,1 juta.

“Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak flat menanti rilis data neraca perdagangan,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper