Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjanjian Divestasi Diteken, Saham Vale Indonesia (INCO) Menguat 3 Persen

Pada sesi I, gross value perdagangan saham INCO mencapai Rp204,43 miliar dan volumenya 52,53 juta.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan PT Inalum (Persero) sehubungan dengan kewajiban divestasi perseroan. Menyusul kabar tersebut, saham emiten bersandi INCO tersebut terus menguat pada perdagangan Senin (14/1/2019).

Berdasakan data Bloomberg, saham INCO ditutup menguat 3,13 persen atau 120 poin menuju level Rp3.950 per saham pada akhir sesi I perdagangan hari ini. Saham INCO sebelumnya dibuka pada harga Rp3.830 per saham.

Pada sesi I, gross value perdagangan saham INCO mencapai Rp204,43 miliar dan volumenya 52,53 juta. Sekuritas yang mentransaksikan INCO dengan nilai terbesar, yakni Sucor Sekuritas, Millenium Atlantic Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan CIMB Sekuritas.

Sementara itu, sepanjang tahun berjalan saham INCO tercatat telah menguat 21,17 persen. Level harga penutupan tertinggi INCO sempat tersentuh pada 17 Mei 2019 Rp3.980 dan level terendah Rp2.470 pada 6 Februari 2019.

Perseroan memiliki nilai kapitalisasi pasar senilai Rp39,25 triliun. Hingga akhir September 2019, saham INCO digenggam oleh Vale Canada Limited dengan porsi 58,73 persen, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. 20,09 persen, dan publik 21,18 persen.

Sebelumnya dilaporkan, PT Vale Indonesia Tbk., Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan sehubungan dengan kewajiban divestasi INCO.

Dalam keterangan resmi pada Senin (14/10/2019), perseroan mengungkapkan bahwa perjanjian pendahuluan yang diteken pada 11 Oktober 2019 merupakan langkah awal dimulainya kerja sama strategis jangka panjang antara Vale Indonesia dan Inalum dalam mengelola sumber daya mineral strategis di Indonesia.

Ditekennya perjanjian itu sejalan dengan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1706/32/DJB/2019 tanggal 8 Oktober 2019 yang menegaskan bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah menunjuk Inalum sebagai perwakilannya dalam mengambil alih 20% saham Vale Indonesia untuk memenuhi kewajiban divestasinya.

Perjanjian ditandatangani oleh Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter, Wakil Presiden Direktur Febriany Eddy, CEO Vale Canada Limited Mark James Travers dan Deputy General Manager, Non-Ferrous Metals Division Sumitomo Metal Mining Kaoru Hayashi. Sementara itu, pihak Inalum diwakili oleh Presiden Direktur Budi Gunadi Sadikin selaku Presiden Direktur.

"Para Pihak berencana untuk menandatangani perjanjian-perjanjian definitif utama pada akhir 2019 dan menyelesaikan keseluruhan transaksi dalam waktu 6 bulan setelah penandatanganan perjanjian-perjanjian definitif tersebut," tulis Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto.

Penandatanganan perjanjian ini, lanjutnya, menempatkan Vale Indonesia pada posisi yang tepat untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan memperkuat komitmen jangka panjang Vale Indonesia terhadap pengolahan sumber daya nikel guna peningkatan nilai tambah, keberlanjutan dan pemberdayaan lokal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper