Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Comex Jatuh ke Level Terendah

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (11/10/2019) atau Sabtu (12/10/2019), setelah sehari sebelumnya jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu, karena kenaikan di pasar saham AS merusak daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (11/10/2019) atau Sabtu (12/10/2019), setelah sehari sebelumnya jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu, karena kenaikan di pasar saham AS merusak daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 12,2 dolar AS atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.488,7 dolar AS per ounce.

Pada pukul 17.30 GMT, pasar saham Amerika Serikat menunjukaan Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 495,52 poin atau 1,87 persen. Indeks S&P 500 naik 51,33 poin atau 1,75 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 157,47 poin atau 1,98 persen.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika pasar saham sedang naik, investor mungkin berhenti membeli aset safe haven karena mengalihkan dana-dananya ke aset berisiko.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 5,8 sen atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 17,544 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 7,6 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi menetap di 900,3 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper