Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Diisukan Ingin Raih US$1 Miliar dari IPO, Edward Sirait : Nilainya Cukup Besar

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan perusahaan sedang mempersiapkan rencana IPO tersebut dengan matang. Dana yang ditargetkan cukup besar, tetapi tanpa menyebutkan nilai spesifik.
Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait saat bertemu wartawan di fasilitas Maintenance Repair Overhaul (MRO) milik Lion Air, di Batam, Kamis (27/6/2019) malam./Bisnis-Rinaldi M. Azka
Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait saat bertemu wartawan di fasilitas Maintenance Repair Overhaul (MRO) milik Lion Air, di Batam, Kamis (27/6/2019) malam./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA -- Lion Air Group mengkonfirmasi adanya rencana penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat sembari mengamati respons pasar.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan perusahaan sedang mempersiapkan rencana IPO tersebut dengan matang. Dana yang ditargetkan cukup besar, tetapi tanpa menyebutkan nilai spesifik.

"Kami sedang siap-siap, jumlah [nilai emisi] cukup besar. Namun, masih dianalisa," kata Edward kepada Bisnis.com, Rabu (9/10/2019).

Dia menambahkan aksi korporasi tersebut akan dapat dipastikan setelah mendapat hasil kajian terhadap respons pasar. Berdasarkan informasi yang beredar maskapai milik Rusdi Kirana ini menargetkan dapat menghimpun dana hingga US$1 miliar melalui IPO tersebut.

Isu mengenai rencana mini expose tersebut muncul dari pernyataan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setya. PT Lion Mentari Tbk. yang mengoperasikan maskapai Lion Air bakal menjadi emiten.

"Lion nanti dalam minggu depan mini expose. Ke depan juga lumayan, dari 30 [pipeline IPO] tentunya relatif sekuensial untuk mini expose akan cukup banyak," kata Nyoman.

Dia juga tidak menyebut total nilai emisi yang ditargetkan Lion Air dalam aksi korporasi tersebut. Diharapkan calon emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline BEI dapat menyampaikan informasi secara lengkap sehingga otoritas bursa bisa memproses prosedur IPO dengan lebih cepat.

Selain itu, bursa juga masih menunggu calon emiten yang ingin menjadi perusahaan tercatat dengan menggunakan buku audit Juni 2019.

Pada Rabu (9/10/2019), jumlah perusahaan tercatat di BEI telah mencapai 40 emiten dengan masuknya PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. Apabila ditambah dengan 30 perusahaan lagi yang masih dalam pipeline, maka jumlah perusahaan tercatat mencapai posisi tertingginya sepanjang sejarah yaitu sebanyak 70 emiten. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper