Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Masuk Pipeline IPO, Ini Tanggapan Maskapai Berlogo Singa Merah

Corporate Communications Strategic Wings Air Danang M. Prihantoro menyatakan belum bisa menyampaikan informasi apapun soal hal tersebut.
Aktivitas penerbangan pesawat udara di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas penerbangan pesawat udara di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Lion Air Group masih belum bersedia untuk buka suara terkait dengan rencana gelaran mini expose dalam rangka penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) yang dilakukan pada pekan depan.

Corporate Communications Strategic Wings Air (Lion Air Group) Danang M. Prihantoro menyatakan belum bisa menyampaikan informasi apapun soal hal tersebut. Dirinya juga enggan untuk mengkonfirmasi kebenaran rencana IPO.

"Mohon maaf, saya belum bisa memberikan keterangan dulu. Jika ada perkembangan nanti kami infokan," katanya, Rabu (9/10/2019).

Isu mengenai rencana mini expose tersebut muncul dari pernyataan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI)  I Gede Nyoman Yetna Setya. PT Lion Mentari Tbk. yang mengoperasikan maskapai Lion Air diklaim bakal menjadi emiten BEI.

"Lion nanti dalam minggu depan mini expose. Ke depan juga lumayan, dari 30 [pipeline IPO] tentunya relatif sekuensial untuk mini expose akan cukup banyak," kata Nyoman.

Dia juga tidak menyebutkan total nilai emisi yang ditargetkan Lion Air dalam aksi korporasi tersebut. Namun, dia berharap calon emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline BEI dapat menyampaikan informasi secara lengkap sehingga otoritas bursa bisa memproses prosedur IPO dengan lebih cepat.

Selain itu, bursa juga masih menunggu calon emiten yang ingin menjadi perusahaan tercatat dengan menggunakan buku audit Juni 2019.

Hingga saat ini, jumlah perusahaan tercatat di BEI telah mencapai 40 emiten dengan masuknya PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. Apabila ditambah dengan 30 perusahaan lagi yang masih dalam pipeline, maka jumlah perusahaan tercatat mencapai posisi tertingginya sepanjang sejarah yaitu sebanyak 70 emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper