Bisnis.com, JAKARTA - Moody's Investor Service memberikan peringkat Ba3 untuk rencana global bond tanpa jaminan yang akan diterbitkan oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Rencana emisi obligasi global Sritex merupakan langkah proaktif dalam mengelola utang jatuh tempo perseroan dalam waktu dekat. Pasalnya, Sritex akan menggunakan sebagian dari hasil penerbitan surat utang untuk membayar US$175 juta yang tersisa dari surat utang US$350 juta yang jatuh tempo pada 2021, serta sisanya untuk modal kerja dan kebutuhan umum lainnya.
"Refinancing ini akan memperpanjang profil jatuh tempo, dengan jatuh tempo besar berikutnya US$350 juta pada 2022," terang analis Moody's Stephanie Cheong dalam keterangan resmi, Rabu (9/10/2019).
Peringkat Ba3 Sritex didukung pertumbuhan organik yang tinggi, diversifikasi kosumen, produk, dan geografis, serta profil leverage yang stabil dengan EBITDA diperkirakan masih antara 3,5 kali dan 4 kali dalam 12-18 bulan mendatang.
Sementara itu, kinerja Sritex sepanjang semester I/2019 sejalan dengan proyeksi Moody's, mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan margin yang stabil.
Outlook stabil mencerminkan proyeksi Moody's bahwa Sritex akan menjaga kinerja operasional yang solid di tengah permintaan yang kencang dari pasar domestik maupun ekspor. Moody's memperkirakan modal kerja dan belanja modal tetap moderat dalam 12 bulan ke depan, yang akan mendukung arus kas positif.
Baca Juga
Peringkat dapat ditingkatkan jika Sritex menjaga pertumbuhan sambil mendanai belanja modal dan modal kerja dari arus kas dan menurunkan jumlah utang.
Peringkat dapat diturunkan jika belanja modal atau akuisisi didanai dari utang yang besar. Lebih lanjut, sinyal permintaan pelanggan yang moderat dapat menekan margin sehingga menurunkan peringkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
