Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akankah Nilai IPO Jumbo Lion Air Lampaui Adaro Energy (ADRO)?

Masuknya nama PT Lion Mentari Tbk. ke dalam pipeline penawaran saham di Bursa Efek Indonesia mencuri perhatian pelaku pasar modal Tanah Air.
Petugas menjemput bagasi pesawat Lion Air, di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Sabtu (11/3/2017)./Bisnis-Endang Muchtar
Petugas menjemput bagasi pesawat Lion Air, di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Sabtu (11/3/2017)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Masuknya nama PT Lion Mentari Tbk. ke dalam pipeline penawaran saham di Bursa Efek Indonesia mencuri perhatian pelaku pasar modal Tanah Air.

Bagaimana tidak, perusahaan penerbangan swasta terbesar di Indonesia ini bakal menjadi perusahaan terbuka lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan membidik dana yang disebut-sebut bernilai jumbo.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, jumlah IPO yang nilai dananya lebih dari Rp3 triliun bisa dihitung jari. Sejauh ini, nilai IPO PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) pada 16 Juli 2008 menjadi yang terbesar, yakni Rp12,25 triliun.

I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan bahwa Lion Air akan menggelar mini expose pada pekan depan dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

"Lion nanti dalam minggu depan mini expose. Ke depan juga lumayan, dari 30 [pipeline IPO] tentunya relatif sekuensial untuk mini expose akan cukup banyak," kata Nyoman di Jakarta, Rabu (9/12/2019). 

Lion Air Group pun mengkonfirmasi adanya rencana penawaran saham ke publik dalam waktu dekat sembari mengamati respons pasar.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan perusahaan sedang mempersiapkan rencana IPO tersebut dengan matang. Dana yang ditargetkan cukup besar, tetapi tanpa menyebutkan nilai spesifik. 

"Kami sedang siap-siap, jumlah [nilai emisi] cukup besar. Namun, masih dianalisa," kata Edward kepada Bisnis.com, Rabu (9/10/2019). 

Dia menambahkan aksi korporasi tersebut akan dapat dipastikan setelah mendapat hasil kajian terhadap respons pasar. Berdasarkan informasi yang beredar, maskapai milik Rusdi Kirana ini menargetkan dapat menghimpun dana hingga US$1 miliar melalui IPO.

Mengutip laman resminya, Lion Air resmi berdiri pada 15 November 1999 dan mulai beroperasi pada 30 Juni 2000 lewat penerbangan rute Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat terbang Boeing 737—200. 

Selama 20 tahun mengudara, Lion Air kini sudah melayani penerbangan rute domestik dari Sabang sampai Merauke maupun Internasional seperti ke Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan China.

IPO dengan Nilai Jumbo
Kode SahamNama PerusahaanNilai IPO (Rp triliun)Tahun Listing
BBRIPT Bank Rakyat Indonesia Tbk.4,172003
JSMRPT Jasa Marga Tbk.3,472007
ADROPT Adaro Energy Tbk.12,252008
BYANPT Bayan Resources Tbk.4,832008
ICBPPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.6,292010
GIAAPT Garuda Indonesia Tbk.4,752011
SIMPPT Salim Ivomas Pratama Tbk.3,482011
MIKAPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.4,452015
WSBPPT Waskita Beton Precast Tbk.5,172016

Sumber: Bursa Efek Indonesia, dihimpun Bisnis.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper