Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN BARU: Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Incar Pertumbuhan Dua Digit

Pada tahun depan, emiten bersandi saham SLIS ini mengincar penjualan mencapai Rp530 miliar dan laba Rp40 miliar.
Direksi PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) berfoto bersama usai pencatatan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/10/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direksi PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) berfoto bersama usai pencatatan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/10/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (7/10/2019). Pada tahun depan, produsen kendaraan listrik dengan merek dagang Selis ini, optimistis dapat mencetak pertumbuhan kinerja dua digit.

Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna Wilson Teoh mengatakan, perseroan mengincar penjualan mencapai Rp400 miliar dan laba bersih sekitar Rp28 miliar-Rp30 miliar pada tahun ini. Hingga kuartal III/2019, realisasi penjualan telah mencapai 75% atau sekitar Rp300 miliar.

Pada tahun depan, emiten bersandi saham SLIS ini mengincar penjualan mencapai Rp530 miliar dan laba Rp40 miliar. Dengan demikian, SLIS mengincar pertumbuhan penjualan mencapai 32,50% dan laba tumbuh 33% secara tahunan.

Optimisme perseroan mengincat pertumbuhan dua digit seiring dengan upaya pemerintah mendorong kendaraan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari terbitnya Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Meski demikian, perseroan dihadapkan pada tantangan masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik. Untuk itu, perusahaan yang berbasis di Tangerang ini, aktif melakukan promosi untuk membangun kesadaran masyarakat.

Wilson mengatakan perseroan akan mengoptimalkan kapasitas produksi pabrik yang dimiliki seiring target yang dipasang tinggi. SLIS memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 20.000 unit per bulan. Saat ini produksi kendaraan listrik baru mencapai 4.000 unit per bulan, terdiri dari 80% sepeda listrik dan 20% sepeda motor listrik.

Penjualan produk masih didominasi Jawa sekitar 60%, sedangkan 40% lainnya berasal dari penjualan di Luar Jawa. Meski kontribusi penjualan Luar Jawa masih mini, tetapi pertumbuhan penjualan di Luar Jawa lebih tinggi.

"Seiring Perpres No.55 Tahun 2019, penjualan akan meningkat drastis pada tahun depan. Kami perkirakan penjualan kendaraan listrik dapat mencapai 1,5 kali lipat di tahun depan dari saat ini," katanya dalam konferensi pers pada Senin (7/10/2019).

Lebih lanjut, perseroan siap merilis 3 produk baru kendaraan listrik pada 2020. Tiga tipe kendaraan listrik ini terdiri dari 1 tipe sepeda listrik dan 2 tipe sepeda motor listrik dengan kapasitas 2.000 watt.

Wilson menambahkan perseroan belum akan melakukan ekspansi besar pada tahun ini maupun tahun depan. Belanja modal pada 2020 dialokasikan sekitar Rp5,29 miliar, tidak berbeda dengan belanja modal di tahun ini.

"Penggunaan belanja modal tahun ini untuk gudang, sedangkan di tahun depan untuk perluasan distribusi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper