Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasang Strategi Defensif, Ini 8 Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan investor untuk tetap memilih saham-saham defensif yang mengandalkan pasar domestik, saham telekomunikasi, serta saham produsen emas yang berpotensi membukukan pertumbuhan laba
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar keuangan diproyeksi masih dibayangi oleh volatilitas pada kuartal IV/2019. Untuk itu, investor disarankan untuk menerapkan strategi defensif.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menuturkan pasar modal melanjutkan pelemahan pada September 2019. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mengalami koreksi 2,5% secara bulanan.

Tekanan IHSG utamanya berasal dari anjloknya harga saham dua emiten rokok berkapitalisasi jumbo, yakni PT HM Sampoerna Tbk. dan PT Gudang Garam Tbk. Penurunan itu terjadi akibat pengumuman penaikan tarif cukai rokok sebesar 23% pada 2020.

Selain itu, indeks juga tertekan oleh koreksi saham-saham industri dasar yang berbalik turun setelah menanjak pada Agustus 2019.

Dari domestik, Hariyanto menyoroti pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada bulan ini. Selain itu, pembentukan kabinet juga akan menjadi perhatian pasar, terutama sosok yang akan mengisi kursi menteri-menteri ekonomi.

Adapun sentimen negatif yang membayangi, yaitu tekanan di bursa saham Amerika Serikat pada Oktober sejalan dengan indeks PMI manufaktur yang lemah. Kondisi itu membuat investor asing mempertahankan risk-off terhadap saham-saham di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami merekomendasikan investor untuk tetap memilih saham-saham defensif yang mengandalkan pasar domestik, saham telekomunikasi, serta saham produsen emas yang berpotensi membukukan pertumbuhan laba," tulisnya dalam riset, Senin (7/10/2019).

Sejumlah saham pilihan Mirae Asset Sekuritas Indonesia untuk Oktober 2019, yakni ICBP, INDF, KINO, SIDO, EXCL, MDKA, dan BBCA.

"Kami suka EXCL karena profitabilitasnya sedang berbalik sejalan dengan momentum 4G LTE. Sementara itu, rumor merger dan akuisisi EXCL mendorong sentimen positif yang berdampak terhadapsahamnya," imbuh Hariyanto.

Di sisi lain, MDKA menjadi pilihan di antara produsen emas karena tiga alasan utama, yakni emas menjadi komoditas lindung nilai saat ketidakpastian global masih menyelimuti, harga emas mengalami reli, harga tembaga berpotensi pulih.

Hariyanto menambahkan BBCA merupakan satu-satunya bank yang defensif. BBCA dinilai memiliki likuiditas yang cukup, NIM meningkat, dan kualitas aset yang paling baik.

8 Top Picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Kode SahamProyeksi PER 2019 (kali)Proyeksi PBV 2019 (kali)Proyeksi EPS Growth (%)
ICBP28,46,010,0
INDF14,71,912,7
KLBF29,64,86,3
KINO27,12,632,7
SIDO23,65,713,8
EXCL64,41,9-
MDKA21,23,964,1
BBCA25,74,312,1

Sumber: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper