Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DMAS Catat Marketing Sales Rp1,6 Triliun

Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan marketing sales sebesar 42,5 hektare sampai dengan kuartal III/2019 yang setara dengan Rp1,6 triliun.
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan marketing sales sebesar 42,5 hektare sampai dengan kuartal III/2019 yang setara dengan Rp1,6 triliun

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan jumlah marketing sales perseroan telah meningkat 67,98% atau 17,2 hektare dibandingkan dengan kuartal II/2019 sebesar 25,2 hektare.

 “Sampai kuartal III/2019 kami sudah mencetak marketing sales 42,5 hektare. Inquiry masih bagus lebih dari 150 hektare,” katanya kepada Bisnis pada Minggu (6/9). Tondy menambahkan bahwa jumlah tersebut setara dengan Rp1,6 triliun.

Dengan begitu perseroan telah melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun sebesar Rp1,25 triliun. Tondy mengungkapkan jika tahun ini permintaan akan lahan industri di kawasan Deltamas tersebut kian meningkat.

“Hasil positif hingga akhir kuartal ketiga ini menambah optimisme kami bahwa permintaan terhadap lahan industri masih tinggi seiring dengan keinginan para investor untuk segera merealisasikan rencana investasinya,” imbuhnya.

Dia menambahkan bila secara volume penjualan lahan industri, capaian itu juga melebihi penjualan lahan industrial sepanjang tahun 2018 sebesar 33 hektar. Sementara dari sisi nilai juga ada peningkatan sebesar 80,99% dari posisi tahun lalu sebesar Rp884 miliar.

Capaian yang baik ini, lanjutnya, adalah gambaran permintaan lahan industri yang kuat dan posisi DMAS sebagai pengembang kawasan industri yang solid di Indonesia. Tondy mengklaim tingginya marketing sales perseroan disebabkan oleh ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang handal, serta layanan yang baik bagi pelaku industri untuk menjalankan bisnisnya.

Selain itu, kawasan komersial dan residensial modern yang terintegrasi menjadi nilai tambah tersendiri bagi Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu. Tondy menjelaskan, saat ini masih ada permintaan lahan industri sekitar 150 hektare dengan prospek penjualan yang masih cerah.

 “Manajemen akan terus menangkap potensi peluang yang ada walaupun target sudah tercapai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper