Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Akuisisi Krakatau Tirta Industri, PTPP Siapkan Rp800 Miliar

PTPP menyiapkan dana sekitar Rp800 miliar untuk akuisisi PT Krakatau Tirta Industri.
Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri Agus Nizar Vidiansyah (kedua kiri) bersalaman dengan Human Resources & Corporate Affairs Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi (kedua kanan) disaksikan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) dan Monomer Feedstock Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Ruly Aryawan (kanan) seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama untuk mendirikan proyek pemanfaatan air laut di Indonesia di Jakarta, Senin (17/6/2019). ANTARA
Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri Agus Nizar Vidiansyah (kedua kiri) bersalaman dengan Human Resources & Corporate Affairs Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi (kedua kanan) disaksikan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) dan Monomer Feedstock Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Ruly Aryawan (kanan) seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama untuk mendirikan proyek pemanfaatan air laut di Indonesia di Jakarta, Senin (17/6/2019). ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. masih bernegoisasi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terkait dengan porsi saham dalam rencana akuisisi PT Krakatau Tirta Industri.

Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat mengatakan pihaknya berminat untuk mengambil alih sebagian saham KTI yang merupakan anak usaha Krakatau Steel yang bergerak di bidang distributor dan pengolahan air. Saat ini, 100% saham KTI digenggam oleh Krakatau Steel.

Minat akuisisi itu sejalan dengan strategi PTPP untuk mengembangkan bisnis penyediaan air bersih. Sebelumnya, perseroan telah melakukan pengembangan di beberapa tempat, seperti di Gresik, Bali, Tangerang, dan juga Pekanbaru.

“Oleh karena itu, kami ingin kembangkan lebih besar lagi dan kami ingin ambil alih saham mayoritas,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Lukman menyebutkan saat ini pihaknya masih bernegoisasi dengan KRAS mengenai porsi saham yang hendak diakuisisi. Hingga kini keduanya belum mencapai kesepakatan mengenai besaran porsi saham masing-masing perusahaan pelat merah itu.

“Valuasi belum selesai, kalau sudah ketemu titik kesepakatan [porsi saham] baru lanjut lagi. Harapannya ada pemahaman yang sama bahwa kami mengembangkan bisnis SPAM ini,” kata Lukman.

Kendati valuasinya belum rampung, lanjutnya, PTPP menyiapkan dana sekitar Rp800 miliar untuk akuisisi KTI.

Sebelumnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto menyatakan perseroan melirik KTI karena memiliki captive market. Apalagi, entitas anak KRAS itu mampu membukukan keuntungan.

“SPAM hajat hidup orang banyak, apalagi air bersih menjadi barang mahal,” katanya.

Berdasarkan laporan tahunan 2018, KTI mengantongi pendapatan US$33,71 juta. Realisasi itu naik dari US$32,63 juta pada 2018. Dari situ, KTI membukukan laba periode berjalan US$11,45 juta. Jumlah itu naik 3,91% dari US$11,02 juta pada akhir 2017.

KTI berkedudukan di Cilegon dan didirikan pada 1996. Entitas tersebut bergerak di bidang pengadaan air baku, mendirikan dan mengoperasikan instalasi penjernihan air, dan melakukan perdagangan barang-barang yang terkait dengan usaha tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper