Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Dikabarkan Borong Kedelai AS, Kabar Baik Buat Kesepakatan Dagang dan Trump?

Perusahaan swasta dan BUMN China dilaporkan membeli sekitar 1 juta ton kedelai AS.
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pengolahan kedelai di salah satu pabrik di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan China dilaporkan telah membeli kedelai AS, setelah adanya keringanan untuk impor bebas tarif balasan.

Bloomberg melaporkan Rabu (2/10/2019), sumber yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa perusahaan swasta dan BUMN China sudah membeli antara 12-15 kargo atau 1 juta ton kedelai. Beberapa kargo akan dimuat pada Januari tahun depan.

Sumber lain mengungkapkan pejabat di Beijing memberikan keringanan untuk pembelian 2 juta ton kedelai lainnya tanpa membayar tarif tambahan. Jumlah di atas 2 juta-3 juta ton keringanan yang diberikan pada pekan lalu.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) China belum memberikan komentar atas kabar ini.

Adapun langkah tersebut diperkirakan dapat membantu memulai kembali pertemuan pembicaraan dagang yang lebih damai antara pejabat tinggi kedua negara di Washington pekan depan.

Selain itu, hal ini juga bisa menolong Presiden AS Donald Trump mendapatkan suara dari kalangan petani, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2020. Pasalnya, perang dagang kedua negara telah membuat petani AS menderita karena tak dapat lagi menjual produk pertanian mereka ke China, yang juga importir terbesar.

Sementara itu, para spekulan menurunkan pandangan bearish mereka terhadap komoditas jagung dan kedelai pada pekan lalu.

Departemen Pertanian AS mengonfirmasi bahwa penjualan kedelai ke China selama 3 hari mencapai 946.000 ton. Saat ini, penjualan kedelai AS pembeli utama tersebut berada di atas level tahun lalu, tetapi masih jauh di bawah volume yang diamati pada tahun-tahun sebelumnya.  

Harga kedelai berjangka kontrak pengiriman November 2019 di Chicago Board of Trade (CBOT) diperdagangkan di level US$917,50 per gantang, melemah 0,22 persen atau 2 poin, hingga Rabu (2/10) pukul 09.21 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper