Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Oktober 2019, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Pada perdagangan Senin (30/9/2019), IHSG ditutup turun 27,78 poin atau 0,44% ke level 6.169,1.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan di hari pertama bulan Oktober 2019.

Pada perdagangan Senin (30/9/2019), IHSG ditutup turun 27,78 poin atau 0,44% ke level 6.169,1. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG terkoreksi 0,41%.

Analis Bina Artha Sekuritas Dennies Christoper memprediksi IHSG akan menguji level support 6.130—6.149 dan level resistan 6.192—6.216.

“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low didorong oleh volume yang tinggi mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut. Investor akan mengantisipasi data inflasi yang akan segera dirilis,” tulisnya dalam riset Senin (30/9).

Dennier merekomendasikan saham-saham seperti BSDE, BRPT dan juga ADHI. Menurutnya, ADHI berpeluang menguat pada hari ini. Dia menyarankan masuk di level Rp1.300 – Rp1.330 dengan stop loss di level Rp1.280.

“BSDE di entry level Rp1.320–Rp1.360 dengan stop loss pada Rp1.290. Breakout resistance moving average dan indikator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan coba menguat bertahan di atas level MA5 pada support resistan 6.130-6.240.

“IHSG secara teknikal break out support moving average 5 hari meskipun dengan indikator stochastic dan RSI yang masih cenderung optimistis. IHSG mendekati level support lower bollinger bands yang berada pada level 6130 dan ini akan menjadi support apabila IHSG terkonfirmasi tidak mampu whipsaw MA 5 dalam waktu dekat,” sebutnya.

Lanjar merekomendasikan saham-saham, seperti LSIP, AALI, JPFA, TPIA, BRPT, SIDO, HMSP, MYOR, BBNI, BBTN, IMAS, ADRO, INDY, ADHI, WIKA, AKRA, dan UNTR.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengatakan berdasarkan indikator, MACD IHSG masih berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.146 hingga 6.086. Sementara itu, resistan pertama maupun kedua memiliki range pada 6.196 hingga 6.230,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper