Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, Penguatan Dolar Bebani Spot Rupiah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.197 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (27/9/2019).
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.197 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (27/9/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.197 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,24 persen dari posisi Rp14.162 pada Kamis (26/9).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.190 per dolar AS pada pukul 10.01 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (26/9), rupiah berakhir di level 14.165 per dolar AS dengan depresiasi 0,09 persen atau 13 poin, pelemahan hari keempat.

Mata uang Garuda mulai melanjutkan pelemahannya pagi ini, Jumat (27/9), dengan dibuka terdepresiasi 23 poin atau 0,16 persen di level 14.188. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.188-Rp14.198 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah bergerak menuju pelemahan mingguan kedua berturut-turut di tengah penghindaran risiko. Sementara itu, obligasi menurun karena kekhawatiran bahwa pemerintah dapat memperlebar defisit anggaran untuk menopang pertumbuhan.

Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 1 basis poin menjadi 7,33 persen dan telah meningkat 8 basis poin sepanjang pekan ini.

Menurut seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan, pemerintah dapat memperlebar defisit anggarannya tahun depan, jika benar-benar diperlukan, dalam upaya untuk mendukung ekonomi di tengah perlambatan global.

“Imbal hasil obligasi naik karena komentar bahwa Indonesia terbuka untuk pelebaran defisit fiskal, tetapi reaksi tampaknya tak berlanjut untuk saat ini,” ujar Frances Cheung, kepala strategi makro Asia di Westpac Banking Corp., Singapura.

“Rupiah mungkin akan stabil dari titik ini, karena arus pencarian untuk imbal hasil tetap mendukung. Diperkirakan rupiah bergerak di level 14.100-14.220 per dolar AS,” tambahnya.

Seiring dengan pelemahan rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik 0,050 poin atau 0,05 persen ke level 99,182 pada pukul 09.51 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka di level 99,183, setelah ditutup menguat 0,1 persen atau 0,095 poin di posisi 99,132 pada Kamis (26/9), penguatan hari kedua.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

27 September

14.197

26 September

14.162

25 September

14.134

24 September

14.099

23 September

14.077

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper