Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Bakal Prakarsai Proyek Jalan Tol di Ibu Kota Baru

Beberapa proyek yang akan digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) di Ibu Kota baru antara lain sektor energi, transportasi, solar cell, dan bangunan.
Manager Quality Health Safety and Environment (QHSE) PT Waskita Karya Tbk Tedi Mulyadi (dari kiri) bersama Site Operational Officer Wawan Puji Siswanto, Project Manager Moch Isa, Site Operational Manager Bambang Priyambodo, dan Senior Vice President QHSE Subkhan, meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Manager Quality Health Safety and Environment (QHSE) PT Waskita Karya Tbk Tedi Mulyadi (dari kiri) bersama Site Operational Officer Wawan Puji Siswanto, Project Manager Moch Isa, Site Operational Manager Bambang Priyambodo, dan Senior Vice President QHSE Subkhan, meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyatakan siap berkontribusi dalam membangun Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Salah satunya dengan memprakarsai pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara melalui anak usaha PT Waskita Toll Road.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini kajian pemindahan Ibu Kota baru masih ada di Bappenas dan akan selesai pada akhir tahun ini. Selanjutnya, pada 2020 akan ada regulasi dari rencana induk atau master plan dan pemindahan dilakukan pada 2022 hingga 2024.

"Waskita mendukung dari sisi teknologi dan pembiayaan, kemampuan kami akan lebih fleksibel. Pembangunan masih 2022-2024, kalau kajian sudah selesai akhir tahun kami akan masuk," ujar Haris dalam keterangan resmi, Kamis (26/9/2019).

Haris menjelaskan, beberapa proyek yang akan digarap perseroan di Ibu Kota baru antara lain sektor energi, transportasi, solar cell, dan bangunan. Kawasan inti pusat pemerintahan itu nantinya akan dibangun dengan klasifikasi modern, sehingga standarisasi harus mengacu pada standar internasional.

Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto menambahkan investasi yang akan dilakukan perseroan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Waskita Karya akan masuk ke Ibu Kota Negara baru mulai 2021 karena pembangunan secara masif diperkirakan baru mulai pada 2022-2024.

Bambang menambahkan perseroan juga serius melakukan persiapan dari sisi pembiayaan maupun dari sisi teknologi. Perseroan, katanya, banyak mendapatkan dana segar mulai tahun ini melalui divestasi beberapa proyek jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper