Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketidakpastian Politik AS Bawa Emas Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 18.32 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,2% menjadi US$1.515,3 per troy ounce.
Emas batangan di London, Inggris./Reuters
Emas batangan di London, Inggris./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Emas berbalik menguat pada perdagangan Kamis (26/9/2019) seiring dengan bergulirnya wacana pemakzulan (impeachment) Presiden AS Donald Trump dan kecenderungan investor yang masih menerka tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 18.32 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,2% menjadi US$1.515,3 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat 0,22% menjadi US$1.507,34 per troy ounce.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa investor tengah melakukan aksi bargain hunting pasca-terkoreksinya emas yang cukup dalam pada perdagangan sebelumnya seiring dengan masih berlangsungnya ketidakpastian politik AS dan potensi perang dagang AS dengan Uni Eropa.

Sebagai informasi, Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi mengumumkan bahwa pihaknya akan memulai penyelidikan formal terhadap Presiden AS Donald Trump karena meminta bantuan asing untuk mengotori calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Nancy mengatakan bahwa Trump tampaknya telah merusak keamanan nasional dan melanggar Konstitusi AS karena upaya Donald Trump untuk merilis transkrip panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait penyelidikan Joe Biden.

Donald Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk melakukan penyelidikan terhadap bisnis minyak keluarga Joe Biden di Ukraina dan sebagai balasannya Trump menjanjikan hibah senilai US$ 400 juta.

“Namun, harga emas berpotensi untuk kembali bergerak turun jika data GDP AS dapat dirilis lebih baik dan pidaot anggota FOMC James Bullard dan Clarida dipandang optimistis dan hawkish,” ujar Andian seperti dikutip dari risetnya, Kamis (26/9/2019).

Faisyal mengatakan bahwa level resisten emas terdekat saat ini berada di sekitar US$1.510 per troy ounce dan menembus ke atas dari level tersebut berpeluang memicu kenaikan lanjutan menuju US$1.515 per troy ounce sebelum menargetkan resisten kuat di US$1.522 per troy ounce.

Sebaliknya, lanjut dia, jika bergerak menurun level support emas berada di US$1.500 per troy ounce dan menembus ke bawah dari level tersebut berpotensi memicu penurunan lanjutan ke level support selanjutnya di US$1.495 per troy ounce sebelum menargetkan support kuat di US$1.488 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper