Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pelunasan Obligasi APLN Disepakati

Rapat Umum Pemegang Obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk. hari ini menyetujui percepatan pembayaran obligasi berkelanjutan I tahap IV senilai Rp99 miliar. Selanjutnya APLN akan meminta persetujuan untuk melakukan pelunasan terhadap obligasi senilai Rp451 miliar.
Ilustrasi Proyek Agung Podomoro/Bisnis
Ilustrasi Proyek Agung Podomoro/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk. hari ini menyetujui percepatan pembayaran obligasi berkelanjutan I tahap IV senilai Rp99 miliar. Selanjutnya APLN akan meminta persetujuan untuk melakukan pelunasan terhadap obligasi senilai Rp451 miliar.

"Total obligasi yang akan kami lunasi senilai Rp550 miliar. Sisanya akan kami mintakan persetujuan di Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) besok, Kamis (26/9), semoga diberikan kelancaran," jelas Justini Omas, Corporate Secretary Agung Podomoro Land usai RUPO di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (25/9/2019).

Percepatan pelunasan obligasi senilai Rp 550 miliar ini menunjukkan kemampuan finansial emiten berkode saham APLN tersebut yang semakin solid. Selain didukung oleh kinerja bisnis perseroan yang tumbuh positif sepanjang tahun ini, pemegang saham APLN memiliki komitmen yang tinggi terhadap kewajiban perusahaan.

Sejumlah proyek properti milik APLN diketahui mendapatkan respons positif dari konsumen. Contohnya, permintaan terhadap proyek Borneo Bay City di Balikpapan.  Seiring dengan keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, unit apartemen di Borneo City laris terjual. Di kawasan superblok itu terdapat sebanyak 1.200 unit apartemen yang dilengkapi dengan tiga mall dan hotel yang sudah beroperasi.

Sementara penjualan proyek Podomoro Park Bandung juga terus naik. Segera beroperasinya tol elevated Jakarta—Cikampek pada akhir tahun ini, diperkirakan akan ikut mendorong minat konsumen khususnya dari Jakarta untuk berinvestasi di Bandung. Apalagi pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta—Bandung juga terus dikebut.

Justini menjelaskan, sebagai perusahaan yang memiliki rekam jejak panjang di industri properti nasional, APLN memiliki komitmen jangka panjang untuk ikut menumbuhkan perekonomian di daerah. Hal inilah yang membuat APLN terus melakukan inovasi terhadap proyek propertinya sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Pertumbuhan ekonomi di daerah merupakan peluang yang terus kami optimalkan. Kami bersyukur proyek-proyek kami di daerah mendapat sambutan yang positif dari masyarakat," ujar Justini.

Sepanjang semester I/2019, APLN mencatatkan hasil dari marketing sales senilai Rp884,4 miliar yang berasal dari beberapa proyek properti antara lain Podomoro Golf View di Cimanggis Depok dan Podomoro Park Bandung.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan marketing sales dari proyek-proyek existing. Dengan situasi ekonomi yang lebik baik, kami optimistis sektor properti akan terus berkembang positif."

Untuk memperkuat fundamental bisnisnya, APLN juga menambah segmen bisnis yang memberikan recurring income, misalnya mengoperasikan Pullman Ciawi Vimala Hills dan Indigo Bali Seminyak. Pada kuartal akhir tahun ini rencananya akan mengoperasikan Deli Park Mall di Podomoro City Deli Medan.

Saat ini beberapa pusat belanja dan kuliner milik APLN telah memberikan kontribusi terhadap recurring income seperti Central Park Mall, Senayan City, Kuningan City, Emporium Pluit Mall, Baywalk Mall, Festival City Link Bandung, dan Plaza Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper