Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Debt Switch September 2019 Kurang Semarak

Lelang debt switch kali ini tidak sesemarak Maret 2019 di mana penawaran yang masuk mencapai Rp8,44 triliun sedangkan penawaran yang dimenangkan mencapai Rp4,74 triliun.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengadakan lelang pembelian kembali surat utang negara (SUN) dengan cara debt switch pada Jumat (19/9/2019). Dari nominal penawaran yang diajukan oleh peserta lelang yakni sebesar Rp4,76 triliun, pemerintah memenangkan Rp2,12 triliun.

Lelang debt switch kali ini tidak sesemarak Maret 2019 di mana penawaran yang masuk mencapai Rp8,44 triliun sedangkan penawaran yang dimenangkan mencapai Rp4,74 triliun.

Lelang ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk melakukan lengthening duration dalam rangka meminimalisir refinancing risk atau risiko pembiayaan kembali surat utang.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya mengatakan bahwa lelang debt switch diadakan dengan memanfaatkan kondisi yang cukup kondusif pascapengumuman penurunan Fed Fund Rate.

SUN yang ditawarkan sebagai destination bond memiliki tanggal jatuh tempo antara 2025 hingga 2048, sedangkan source bond yang dapat ditawarkan oleh pemegang SUN memiliki tanggal jatuh tempo antara 2020 hingga 2024.

Adapun seri-seri yang ditawarkan sebagai destination bond antara lain FR0081, FR0082, FR0080, FR0079, dan FR0076.

Source bond yang dapat ditukarkan dengan destination bond oleh pemerintah ditentukan sebanyak 11 seri yakni FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0046, FR0039, FR0070, dan FR0044.

Hasil positif pascalelang menurut DJPPR antara lain, pertama, terdapat perpanjangan tenor seri SUN yang ditukar dari 2,68 tahun menjadi 7,99 tahun dengan rata-rata perpanjangan tenor sebesar 5,13 tahun.

Kedua, terdapat penurunan rata-rata tertimbang kupon dari 10,37% menjadi 6,60% dari total seri SUN yang dimenangkan.

Ketiga, terdapat pengurangan seri-seri yang kurang likuid di pasar SUN melalui penukaran dengan seri-seri yang lebih likuid sebesar Rp2,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper