Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana pembentukan Holding BUMN Farmasi yang akan segera terealisasi menjadi topik utama halaman market harian Bisnis Indonesia, Kamis (19/9/2019), beserta sejumlah berita lainnya.
Berikut ini ringkasan beberapa berita utama di halaman market:
Holding Farmasi di Depan Mata. Rencana pembentukan Holding BUMN Farmasi yang telah mencuat sejak 2015, bakal terealisasi dalam 1 bulan ke depan. Sembari menunggu peraturan pemerintah mengenai holding ditandatangani Presiden, dua emiten pelat merah melakukan perubahan anggaran dasar.
SMRA Bukukan Rp3,05 Triliun. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. telah merealisasikan marketing sales senilai Rp3,05 triliun atau 76,25% dari target 2019.
Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto Pitoyo Adhi mengatakan bahwa sampai dengan Agustus 2019, perseroan telah mengantongi marketing sales Rp3,05 triliun. Adapun, target marketing sales 2019 senilai Rp5 triliun. Artinya, masih ada sisa 4 bulan ke depan untuk menggapai kekurangan Rp950 miliar.
TOTL Pangkas Target Kinerja 2019. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. merevisi target kinerja 2019 seiring dengan masih belum kondusifnya kondisi global dan domestik.
Direktur Keuangan Total Bangun Persada Moeljati Soetrisno mengatakan bahwa perseroan memutuskan untuk merevisi turun target tahun ini lantaran para pelanggan masih melakukan aksi wait and see seiring dengan adaya ketidakpastian global.
Setrum DSSA & PTBA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. dan PT Bukit Asam Tbk. tengah menyiapkan sederet ekspansi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk memacu kontribusi bisnis kelistrikan.
MTLA Kantongi Rp1,26 Triliun. Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk. telah merealisasikan 57% marketing sales sampai dengan Agustus 2019. Direktur Keuangan Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan perseroan telah mengantongi prapenjualan sebesar Rp1,26 triliun atau 57,27% dari target yang dibidik pada tahun ini sebesar Rp2,2 triliun.
PANR Pacu Bisnis Inbound. PT Panorama Sentrawisata Tbk. meyakini kinerja pada kuartal III/2019 bakal membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hingga semester I/2019, emiten dengan kode saham PANR ini membukukan pendapatan senilai Rp2,29 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
