Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Perkiraan Imbal Hasil Sukuk yang Dilelang Hari Ini

Analis fixed income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra memperkirakan penawaran tertinggi bakal diperoleh seri PBS014 yang merupakan tenor pendek.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – MNC Sekuritas memperkirakan penawaran yang masuk dalam lelang sukuk yang digelar pemerintah hari ini, Selasa (17/9/2019) berada di rentang Rp15 triliun hingga Rp25 triliun

Analis fixed income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra memperkirakan penawaran tertinggi bakal diperoleh seri PBS014 yang merupakan tenor pendek.

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Senin (16/9/2019), keenam seri yang akan dilelang menawarkan imbalan beragam mulai dari diskonto hingga 8,625%.

Perinciannya, pemerintah melelang seri SPN-S04032020 dengan imbalan diskonto dan jatuh tempo pada 4 Maret 2020. Pada seri ini, alokasi pembelian non-kompetitif sebesar 50% dari jumlah yang dimenangkan.

Lima seri lainnya merupakan seri PBS yakni pertama, PBS014 yang menawarkan imbalan 6,5% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2021. Kedua, seri PBS019 yang menawarkan imbalan 8,25% dan jatuh tempo pada 15 September 2023. Ketiga, seri PBS021 yang menawarkan imbalan 8,5% dan jatuh tempo pada 15 April 2026.

Keempat, seri PBS022 yang menawarkan imbalan 8,625% dan jatuh tempo pada 15 April 2034 serta terakhir, seri PBS005 dengan imbalan 6,75% dan jatuh tempo pada 15 Juli 2043. Kelima seri PBS ini memiliki alokasi pembelian non-kompetitif sebesar 30% dari jumlah yang dimenangkan.

“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp15—25 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada PBS014,” kata Adi Saputra.

Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan agar bisa meraup Rp185 triliun dari 13 kali penawaran dari Juli hingga September 2019. Adapun, lelang yang digelar besok merupakan penawaran ke-12 sepanjang kuartal III/2019 yang menjadi instrumen surat berharga negara yang ditawarkan pascapenurunan suku bunga acuan dari 5,75% ke 5,5%.

Artinya, masih terdapat satu kali penawaran pada kuartal III/2019. Pada lelang sukuk sebelumnya, penawaran yang masuk sebesar Rp21,81 triliun. Seri SPNS07022020 menjadi seri yang menarik penawaran tertinggi yakni sebesar Rp9,88 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 4 Maret 2020 dengan tingkat kupon diskonto. Lalu, disusul oleh seri PBS014 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 dengan penawaran masuk sebesar Rp5,73 triliun.

Kemudian, untuk seri PBS019 yang jatuh tempo 15 September 2023 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp3,99 triliun. Sisanya, sukuk dengan tenor di atas 5 tahun hanya mendapat penawaran masuk kurang dari Rp1 triliun bahkan untuk seri PBS021 tidak dimenangkan oleh Pemerintah.

Berikut perkiraan imbal hasil yang akan dimenangkan.

  • Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 04032020 berkisar antara 6,00000 - 6,09375;
  • Project Based Sukuk seri PBS014 berkisar antara 6,56250 - 6,62500;
  • Project Based Sukuk seri PBS019 berkisar antara 6,90625 - 6,96875;
  • Project Based Sukuk seri PBS021 berkisar antara 7,46875 - 7,53125;
  • Project Based Sukuk seri PBS022 berkisar antara 8,03125 - 8,09375;
  • Project Based Sukuk seri PBS005 berkisar antara 8,25000 - 8,31250.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper