Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahana Sekuritas Masih Kantongi 4 Mandat IPO

Dua emiten anyar yang diboyong Bahana Sekuritas ke BEI sepanjang tahun berjalan 2019, ialah PT Kencana Energi Lestari Tbk. dan PT Inocycle Technology Group Tbk.
Direktur Pengawasan Transaksi Efek Otoritas Jasa Keuangan Khoirul Muttaqin (dari kiri) bersama Sekretaris Perusahaan Bank Bjb M. As'adi Budiman, Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Feb Sumandar dan Managing Partner Assegaf Hamzah & Partners Law Firm Bono Daru Adji menjadi pembicara saat Workshop Akselerasi Pertumbuhan BPD Melalui Penawaran Umum, di Jakarta, Jumat (26/10/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Pengawasan Transaksi Efek Otoritas Jasa Keuangan Khoirul Muttaqin (dari kiri) bersama Sekretaris Perusahaan Bank Bjb M. As'adi Budiman, Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Feb Sumandar dan Managing Partner Assegaf Hamzah & Partners Law Firm Bono Daru Adji menjadi pembicara saat Workshop Akselerasi Pertumbuhan BPD Melalui Penawaran Umum, di Jakarta, Jumat (26/10/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bahana Sekuritas telah mengantongi empat mandat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk dieksekusi pada sisa tahun ini atau awal tahun depan.

Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengungkapkan, perusahaan itu berasal dari berbagai sektor, seperti telekomunikasi, properti, dan industri. Dirinya mengakui pada tahun ini memang proses IPO terbilang sepi.

“Iya, tahun ini agak sepi memang. Tapi kami [tetap] ada 2 yang sudah [IPO],” katanya kepada Bisnis, Minggu (15/9/2019).

Dua emiten anyar yang diboyong Bahana Sekuritas ke BEI sepanjang tahun berjalan 2019, ialah PT Kencana Energi Lestari Tbk. dan PT Inocycle Technology Group Tbk.

Adapun, pendapatan Bahana Sekuritas dari segmen panjaminan emisi efek merosot 75,28% year-on-year (yoy) menjadi Rp6,13 miliar dari posisi Rp24,80 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Begitu pula pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek turun 21,31% yoy menjadi Rp34,10 miliar dari sebelumnya Rp43,34 miliar.

Namun demikian, pendapatan dari jasa penasihat keuangan melonjak lebih dari 100% yoy menjadi Rp27,39 miliar dari posisi Rp10,21 miliar.

Feb melanjutkan, sampai akhir tahun ini kinerja Bahana Sekuritas bakal lebih banyak ditopang oleh jasa investment banking.

"Sampai akhir tahun ini yg menjadi penopang lebih banyak ke jasa investment banking terutama untuk jasa penasihat keuangan, advisory, dan M&A," imbuhnya.

Sebelumnya Feb menjelaskan, penghimpunan dana lewat pasar modal memang tampak belum maksimal di tengah tren pemangkasan suku bunga tahun ini.

Pasalnya, kondisi volatilitas yang tinggi di pasar global, yang berdampak ke Indonesia, membuat investor lebih berhati-hati mencari pendanaan lewat penerbitan saham maupun surat utang.

“[Penghimpunan dana] belum maksimal terjadi di pasar keuangan domestik karena investor masih khawatir terhadap volatilitas yang ada, yang lebih banyak diakibatkan oleh faktor eksternal,” ujarnya.

Dirinya melanjutkan, beberapa emiten yang tadinya berencana menerbitkan saham ataupun obligasi kini tampak masih menahan diri karena khawatir penerbitannya tidak terserap di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper