Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal IPO 23 September, Optima Prima Metal Sinergi Dapat Kode Saham OPMS

PT Optima Prima Metal Sinergi berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2019.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis. com, JAKARTA - PT Optima Prima Metal Sinergi berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2019.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Sabtu (14/9/2019), perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar potongan logam itu mendapat kode saham OPMS. Adapun, harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp135 per saham.

Sebagai informasi, jumlah saham yang ditawarkan Optima Prima Metal Sinergi sebesar 400 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 atau setara dengan 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Dengan demikian, nilai penawaran umum sebesar Rp54 miliar. 

Masa penawaran umum yakni 13 dan 16 September 2019. Untuk aksi korporasi ini, perusahaan yang berkedudukan di Surabaya itu, menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.

Porsi penjaminan PT Sinarmas Sekuritas sebesar 53,70 persen, sedangkan 46,30 persen lainnya oleh PT Indo Capital Sekuritas. 

Direktur Utama Optima Prima Metal Sinergi Meilyna Widjaja mengatakan dana hasil IPO ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja yaitu untuk pembelian kapal bekas yang akan dijadikan besi scrap.

Melantainya perseroan di bursa menjadi upaya perseroan dalam memperkuat bisnis di bidang besi scrap yang mayoritas dari kapal bekas.

“Kami berharap kehadiran OPMS dapat menjadi warna baru bagi pasar modal di Tanah Air. Karena itu, kami optimistis IPO ini merupakan langkah yang paling tepat untuk memperbesar usaha kami sekaligus memperkenalkan secara luas akan industri besi scrap kepada industri besi baja di dalam negeri,” katanya dalam keterangan resmi.

Direktur Keuangan Optima Prima Metal Sinergi Alan Priyambodo Krisnamurti mengatakan, hingga April 2019 penjualan perseroan tercatat naik 44,2% menjadi Rp35,2 miliar, dari Rp24,4 miliar pada April 2018. Laba bersih perseroan meningkat drastis menjadi Rp2,13 miliar pada April 2019 dan total asset tercatat Rp81,61 miliar.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper