Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres AS-China Topang Dolar, Prospek Suku Bunga The Fed Membayangi

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mampu bergerak positif pada perdagangan pagi ini, Jumat (13/9/2019), di tengah tanda-tanda menyempitnya perbedaan antara AS dan China seputar isu perdagangan.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mampu bergerak positif pada perdagangan pagi ini, Jumat (13/9/2019), di tengah tanda-tanda menyempitnya perbedaan antara AS dan China seputar isu perdagangan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, naik tipis 0,070 poin atau 0,07 persen ke level 98,379 pada pukul 08.41 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (12/9), indeks dolar AS berakhir di level 98,309 dengan pelemahan 0,34 persen atau 0,336 poin.

Sebaliknya, nilai tukar yen, yang bersifat sebagai safe haven dan kerap diburu pada saat keresahan politik, lanjut melemah 0,12 persen atau 0,13 poin ke level 108,21 yen per dolar AS setelah ditutup terdepresiasi 0,24 poin di posisi 108,08 pada Kamis (12/9).

Dalam jangka yang sangat pendek, optimisme yang terjaga tentang resolusi untuk perang perdagangan AS-China akan terus mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi dan membebani mata uang safe-haven.

Pada Kamis (12/9), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak akan mengesampingkan pakta perdagangan sementara (interim trade pact) dengan China.

Kedua pihak tengah mempersiapkan putaran baru perundingan perdagangan yang bertujuan untuk membendung perang dagang. Perang dagang antara kedua negara ini telah berlangsung selama lebih dari setahun, mengguncang pasar keuangan, dan mengancam mendorong negara-negara lain ke dalam resesi.

Akan tetapi, optimisme ini bisa berumur pendek karena bank sentral AS Federal Reserve telah diantisipasi akan memangkas suku bunga acuannya pekan depan.

“Kita telah berhasil mengurangi pesimisme kita tentang pembicaraan perdagangan AS-China, yang merupakan faktor pendukung untuk saat ini," ujar Takuya Kanda, manajer umum riset di Gaitame.com Research Institute, Tokyo.

“(Namun) begitu kita mulai fokus pada penurunan suku bunga The Fed, persepsi pasar akan berubah. Imbal hasil treasury dan pergerakan dolar/yen terlihat terlalu tinggi dan kemungkinan akan mulai melayang lebih rendah,” lanjutnya, dilansir dari Reuters.

Pasar keuangan telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga dalam pertemuan kebijakan The Fed pada 17-18 September. Sebagian besar ekonom memperkirakan pelonggaran kebijakan moneter tambahan pada Oktober dan Desember.

Posisi indeks dolar AS
TanggalPosisi

13/9/2019

(Pk. 08.46 WIB)

98,379

(+0,07 persen)

12/9/2019

 

98,309

(-0,34 persen)

11/9/2019

 

98,645

(+0,32 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper