Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Respons Putusan ECB dan Progres AS-China, IHSG Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan bergerak positif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), di tengah penguatan nilai tukar rupiah.
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan bergerak positif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), di tengah penguatan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,39 persen atau 24,65 poin ke level 6.366,82 pada pukul 09.07 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (12/9), IHSG berakhir melemah 0,62 persen atau 39,78 poin di level 6.342,17. Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka menguat 0,43 persen atau 27,25 poin di level 6.369,42 pagi ini.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin aneka industri (+0,91 persen) dan infrastruktur (+0,87 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak negatif adalah tambang dengan pelemahan 0,39 persen.

Sebanyak 22 saham menguat, 6 saham melemah, dan 623 saham stagnan dari 651 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 1 persen dan 1,44 persen menjadi penopang utama atas kenaikan IHSG.

Sebaliknya, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang masing-masing turun 1,05 persen dan 0,59 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi kenaikan indeks.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing terpantau naik 0,94 persen dan 0,51 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,32 persen.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memprediksi IHSG akan diperdagangkan mixed to higher hari ini didukung optimisme seputar de-eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Sentimen pasar juga dipengaruhi pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dengan melakukan pembelian obligasi sekitar EUR20 miliar per bulan mulai November 2019.

Pada perdagangan Kamis (12/9), bursa saham AS ditutup di posisi lebih tinggi karena didorong sentimen investor seputar optimisme perdagangan dan pelonggaran kebijakan moneter oleh ECB.

De-eskalasi perang dagang membantu meningkatkan indeks-indeks saham AS setelah Presiden Donald Trump mengumumkan selama penundaan dua pekan atas kenaikan tarif terhadap impor China. Sebagai tanggapan, China juga mempertimbangkan untuk mengizinkan perusahaan domestiknya melanjutkan pembelian barang pertanian Amerika.

“Selain itu, ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga kebijakan sebesar 10 bps, yang mana sesuai ekspektasi, dan mengumumkan program pembelian obligasi baru,” paparnya melalui riset harian yang diterima oleh Bisnis.

Senada, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat peluang IHSG untuk rebound hari ini, menyusul bursa regional yang dibuka positif.

Semalam, Bank Sentral Eropa memotong suku bunga deposit sebesar 10 bps menjadi -0,5 persen dan menyatakan akan kembali melakukan pelonggaran moneter melalui pembelian obligasi senilai EUR20 miliar sepanjang hal itu dibutuhkan untuk mendorong inflasi.

Di AS, pemerintahan Trump telah mendiskusikan terkait kesepakatan sementara (Interim Deal) untuk menunda atau menghentikan kebijakan tariff antara AS dan China. Proposal ini nantinya akan didiskusikan pada pertemuan AS dan China pada awal Oktober mendatang di Washington.

“Investor memandang positif terkait hal ini, dengan juga mempertimbangkan perwakilan dari dua belah pihak yang dianggap kooperatif,” papar Samuel Sekuritas, dikutip dari riset hariannya.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound ke zona hijau dan naik 0,35 persen atau 1,96 poin ke level 558,94 pukul 09.08 WIB, setelah berakhir melemah 0,74 persen di posisi 556,98 pada perdagangan Kamis (12/9).

Sementara itu, nilai tukar rupiah lanjut menguat 0,31 persen atau 44 poin ke level Rp13.950 per dolar AS pukul 09.01 WIB, setelah berakhir menguat 66 poin atau 0,47 persen di posisi 13.994 pada Kamis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper