Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turun Tipis, Rupiah Ditopang Aksi Beli

Pada perdagangan Kamis (12/9/2019), rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah lanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (11/9/2019) dibayangi kecenderungan aksi beli oleh investor setelah rupiah bergerak di level rendah dalam beberapa perdagangan terakhir dan bertaruh dolar akan menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (11/9/2019) rupiah melemah 0,05% menjadi Rp14.060 per dolar AS, melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya yang turun 0,13% melawan dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor menguat 0,22% menjadi 98,539.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pasar tampak tengah melakukan aksi beli rupiah karena harganya yang telah bergerak rendah di hadapan dolar AS dalam beberapa perdagangan terakhir.

“Iya [ada momentum buy on low], pasar tampak berasumsi rupiah berpotensi untuk terus melemah di hadapan dolar AS dalam perdagangan ke depan,” ujar Faisyal kepada Bisnis, Rabu (11/9/2019).

Dia mengatakan, ketidakpastian perang dagang AS dan China yang telah berlangsung sejak tahun lalu dan tidak kunjung usai, serta outlook perlambatan ekonomi global menjadi faktor utama pasar melihat rupiah terus melemah.

Belum lagi, sentimen ketidakpastian pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. Meskipun pasar berspekulasi Bank Sentral AS akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan September, komentar Jerome Powell pada pekan lalu mengindikasikan sebaliknya.

Ketua The Fed tersebut menepis ekonomi AS menuju arah resesi dan bahwa perlambatan ekonomi AS saat ini masih di batas wajar sehingga pihaknya memilih untuk tidak bersikap terlalu agresif dalam pelonggaran kebijakan.

Di sisi lain, pelemahan rupiah pada perdagangan kali ini juga didorong oleh panasnya perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan serta menguatnya harga minyak dunia.

Faisyal memprediksi, pada perdagangan Kamis (12/9/2019) rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper