Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Katalis Dorong Harga SUN, Simak Rekomendasi Mirae Asset Sekuritas

Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan agar investor jangka pendek melakukan trading seri FR0078 dan FR0082 untuk memanfaatkan peluang kenaikan harga SUN.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini bakal mengalami kenaikan akibat dua katalis utama.

Dikutip dari hasil risetnya, Rabu (11/9/2019), analis fixed income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan terdapat dua katalis utama yang berkontribusi terhadap kenaikan harga SUN hari ini. Pertama, rilis data lowongan kerja AS yang diproyeksi turun.

Adapun pada data per Juli 2019, data tersebut akan menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya yakni dari 7,25 juta lowongan menjadi 7,22 juta lowongan. Angka tersebut juga lebih rendah dari ekspektasi pasar yakni sebesar 7,33 juta lowongan.

Proyeksi penurunan pun telah terbaca ketika pada proyeksi pada Juni direvisi dari angka 7,35 juta lowongan. Di sisi lain, turunnya lowongan pekerjaan pada Juli bakal melanjutkan tren sejak awal tahun.

Dengan demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan semakin kokoh sehingga mendorong minat investor terhadap surat utang negara (SUN).

"Hal tersebut, menjaga kemungkinan kembali diturunkannya suku bunga acuan The Fed sebesar 25 bps pada FOMC Meeting 17-18 September 2019 yang pada akhirnya berpotensi mendorong minat investor terhadap rupiah dan SUN di tengah kondisi market global yang cenderung risk-on," ujarnya.

Kedua, naiknya minat investor yang terlihat pada respons investor pada lelang kemarin. Pada lelang kemarin, penawaran masuk mencapai Rp44,73 triliun atau lebih tinggi dari hasil penawaran masuk sebelumnya yakni Rp29,11 triliun.

Hal itu masih cukup positif meskipun penawaran yang masuk masih di bawah rata-rata penawaran masuk pada tahun ini, yaitu sebesar Rp49,37 triliun.

"Berasal dari naiknya minat investor (tercermin dari level incoming bids) dalam lelang SUN kemarin yang mencatatkan level sebesar Rp44,73 triliun dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya (27 Agustus 2019) sebesar Rp29,11 triliun meski level incoming bids dalam lelang terakhir," katanya.

Atas pertimbangan tersebut, dia merekomendasikan agar investor jangka pendek melakukan trading seri FR0078 dan FR0082 untuk memanfaatkan peluang kenaikan harga SUN.

Sementara itu, untuk investor jangka panjang melakukan aksi hold beberapa seri seperti SUN FR0082, FR0070, FR0078, FR0068, FR0080, FR0079, FR0059, FR0074, FR0072, FR0075 dan FR0065. Seri lainnya yang juga menjadi perhatian yakni PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.


Berikut imbal hasil beberapa seri acuan:

FR0077 (5 tahun): 105.55 (6.72%) – 106.00 (6.61%)
FR0078 (10 tahun): 106.70 (7.27%) – 107.40 (7.17%)
FR0068 (15 tahun): 105.85 (7.70%) – 106.60 (7.62%)
FR0079 (20 tahun): 105.40 (7.83%) – 106.25 (7.75%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper