Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Furnitur Dapat Insentif, Saham WOOD Dibuka Menguat

PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya.
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Integra Indocabinet Tbk. dibuka menguat pada perdagangan Rabu (11/9/2019), seiring dengan rencana insentif yang disiapkan pemerintah bagi eksportir produk kayu dan rotan, serta mebel.

Saham emiten berkode WOOD ini, dibuka menguat 2,48% ke level Rp825 pada perdagangan Rabu (11/9/2019) pukul 9.35 WIB. Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp5,20 triliun dan diperdagangan pada price earning ratio 21,15 kali.

WOOD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya.

Perusahaan yang bermarkas di Sidoarjo dan mulai beroperasi sejak 1989 ini, mengantongi penjualan Rp977,54 miliar pada semester I/2019 atau tumbuh 7,93% secara tahunan. Sementara itu, laba bersih yang dikantongi senilai Rp123,06 miliar atau tumbuh 8,18% secara tahunan.

Sekitar 70,66% dari penjualan perseroan berasal dari pasar ekspor atau sebesar Rp690,71 miliar. Penjualan ekspor pada semester I/2019 itu tumbuh 2,34% secara tahunan.

Sebagai informasi, pemerintah berencana memangkas pajak penambahan nilai untuk produk kayu log. Saat ini produk kayu log masih dikenaik PPN 10%. Pemerintah juga akan membahas mengenai penghapusan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang dianggap memberatkan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper