Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RHB Sekuritas: Saham ADHI Berpeluang Sentuh Level Rp2.000

Target harga RHB Sekuritas Indonesia untuk saham ADHI lebih tinggi 51,08% dibandingkan dengan harga penutupan hari ini yang berada di level Rp1.390 per saham.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--RHB Sekuritas Indonesia merekomendasikan buy untuk saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan target harga Rp2.100 dalam 12 bulan ke depan.

Target harga ini 51,08% lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan hari ini yang berada di level Rp1.390 per saham.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dan Ja'far Saifuddin dalam riset yang dirilis Rabu (11/9/2019) mengatakan pihaknya telah bertemu dengan manajemen ADHI pada minggu lalu. Dalam pertemuan tersebut, manajemen menekankan pada perkembangan proyek LRT yang digarap dan progres transit-oriented development (TOD).

"Kami meyakini update dari ADHI masih sejalan dengan perkiraan dan kami tidak mengubah rekomendasi untuk buy," ujar Tim Analis RHB Sekuritas.

Pendapatan perseroan diproyeksikan akan mengalami kenaikan pada paruh kedua tahun ini setelah perlambatan yang terjadi pada awal tahun. ADHI juga sedang mengikuti tender untuk proyek LRT Jakarta Fase II, yang hasilnya bakal diumumkan pada November 2019. LRT Jakarta Fase II memiliki rute dari Dukuh Atas-Palmerah-Senayan-Cibubur-Bogor dan dari Palmerah-Grogol.

Perlu dicatat bahwa ADHI saat ini masih menerima pembayaran proyek pembangunan LRT. Hingga kini pembayaran dari proyek ini telah diterima senilai Rp7,1 triliun. Per 16 Agustus 2019, pembangunan LRT telah mencapai 64,6%.

Apabila diperinci, rute Cawang-Cibubur mencapai 84,12%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 54,24%, dan Cawang-Bekasi Timur 58,3%. Total panjang LRT fase I adalah 82,9 km.

"Jika mendapatkan proyek LRT fase selanjutnya, ini akan memberikan sentimen yang besar bagi perseroan."

ADHI juga mempresentasikan proyek TOD, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Proyek ini memiliki total area seluas sekitar 43 hektare dan lebih dari 33.000 unit apartemen. Perseroan meyakini proyek TOD merupakan hot-prospect pada jangka menengah.

Pada semester II/2019, perseroan menargetkan penerimaan pembayaran yang lebih baik, terutama dari proyek LRT. "Sebagai tambahan, perusahaan baru menyerap 19,3% dari capex yang sebagian besar digunakan untuk anak usaha," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper