Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Rp633 Miliar, Citra Putra Realty (CLAY) Bangun Rumah Sakit di Pontianak

PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) meraih dana segar dari IPO yang dikantongi senilai Rp93,6 miliar.
Jajaran Direksi PT Citra Putra Realty Tbk. seusai RUPSLB, Senin (9/9/2019). - Bisnis/Pandu Gumilar
Jajaran Direksi PT Citra Putra Realty Tbk. seusai RUPSLB, Senin (9/9/2019). - Bisnis/Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) berencana membangun rumah sakit dengan dana sebesar Rp633 miliar pada tahun ini.

Direktur Keuangan Citra Putra Realty Dodon Tri Koeswardana mengatakan manajemen dan pemegang saham telah sepakat untuk mengalihkan aset yang dibeli menggunakan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO).

“Awalnya dana IPO dipakai beli tanah untuk membangun hotel sekarang kami alihkan ke rumah sakit. Dalam prospektus memang bangun hotel setelah lakukan kajian ternyata membangun rumah sakit lebih memberikan manfaat secara bisnis dan sosisal di Pontianak,” katanya, Senin (9/9/2019).

Dodon menambahkan dana dana segar dari IPO yang dikantongi senilai Rp93,6 miliar. Dari dana itu, sebesar Rp68 miliar telah terutilisasi untuk melakukan pembelian tanah (landbank) atau lahan seluas 8.500 m2 di Pontianak dan sisanya sekitar Rp25,6 mliliar akan digunakan untuk modal kerja.

Pemegang saham pun, lanjutnya telah menyetujui pengalihan peruntukan aset berupa tanah tesebut. Dodon mengatakan pembangunan membutuhkan dana Rp633 miliar.

Kebutuhan dana investasi sebagian berasal dari fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp408 miliar atau 64,45%. Kredit itu memiliki tenor 12 tahun dengan bunga efektif 12% dan grace period 3 tahun. Adapun sisanya akan menggunakan dana internal perseroan.

“Sekarang lagi proses pencairan karena kredit sudah disetujui,” sebutnya.

Dodon pun menambahkan PT Piesta Dinamika Consult sebagai lembaga independen telah mengkaji lahan seluas 8.500 meter persegi itu akan menguntungkan dipakai sebagai rumah sakit. Pasalnya, industri perhotelan di Pontianak sudah terlampau ketat.

Selain itu, berdasarkan kajian 40% masyarakat Kalimantan sering berobat ke tiga rumah sakit di Kuching, Malaysia. Maka dengan kesempatan itu CLAY memilih membangun rumah sakit untuk mengambil potensi pasien rawat jalan dan inap yang sering ke Malaysia.

“Jadi atas dasar itu peluang ini mau kita ambil. Industri hotel sudah ketat dan secara bisnis tidak memberikan keuntungan yang optimal. Kami targetkan payback periode untuk lini bisnis ini 9 tahun dan internal rate of return 12% secara flat,” katanya.

Pembangunan rumah sakit, lanjutnya, sudah dimulai dari sekarang dengan pembersihan lahan dan sebagainya. Targetnya lini baru bisnis tersebut akan beroperasi pada 2021 dengan kapasitas mencapai 285 tempat tidur.

CLAY menargetkan dengan lini bisnis baru tersebut ada tambahan pendapatan sebesar 40% untuk gross operating profit. Dodon menjelaskan sementara ini GOP perseroan di support oleh dua sumber pendapatan yaitu 95% hotel di Bali dan 5% hotel di Jakarta.

“Diharapkan dengan adanya rumah sakit ini bisa memberikan kontribusi pendapatan di angka 40%, gross operating profit ya,” katanya.

Sementara itu, Komisaris Utama Citra Putra Realty Raja Sapta Ervian mengatakan perseroan melihat lini bisnis baru tersebut dengan optimis. Sebab itu akan menjadi rumah sakit internasional pertama di Kalimantan Barat selain itu lokasinya juga berada di sentral kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper