Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG: Jenuh Beli, Indeks Dibayangi Koreksi Wajar

IHSG berhasil ditutup menguat 0,27% pada level 6.326,21 pada perdagangan Senin (9/9/2019).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguji level resistance pada perdagangan Selasa (10/9/2019), setelah berakhir menguat pada perdagangan sebelumnya.

IHSG berhasil ditutup menguat 0,27% pada level 6.326,21 pada perdagangan Senin (9/9/2019). Saham-saham sektor pertambangan dan infrastruktur memimpin penguatan masing-masing 1,65% dan 1,16%.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, emiten pertambangan menguat signifikan pada awal pekan mengiringi optimisme aktivitas ekspor yang lebih baik dari dalam negeri.

China melaporkan adanya kenaikan impor minyak mentah sebesar 9,6% secara tahunan dan impor batu bara naik 8,1% secara tahunan dari Januari-Agustus 2019. Selain itu, kajian pemerintah untuk meluaskan larangan ekspor beberapa hasil tambang juga menjadi katalis.

Lanjar mengungkapkan, IHSG bergerak tertahan secara teknikal di area moving average 50 hari potensi menguji resistance terdekat di kisaran 6.350 cukup terbuka setelah indikator Stochastic bergerak positif setelah terkonsolidasi pada area middle oscillator dan RSI yang terlihat masih akan melanjutkan momentum positifnya.

"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak kembali mencoba menguat dan menguji resistance dengan support resistance 6.300-6.350," katanya dikutip dari riset harian pada Senin (9/9/2019).

Reliance Sekuritas mencatat saham-saham yang masih menarik secara teknikal di antaranya WTON, JPFA, MAIN, CPIN, HMSP, ANTM, WSKT, ADHI, MIKA, dan MAPI.

Sementara itu, analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gustama mengatakan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.294,28-6.269,66. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.341,12-6.381,54.

Berdasarkan indikator, MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. Namun, Stochastic sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.

"Sementara itu, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," katanya pada riset harian pada Senin (9/9/2019).

Bina Artha Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni ACES, BBRI, BSDE, ISSP, JSMR, WEGE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper