Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: PTPP Berpotensi Sentuh Rp2.100

Pada akhir perdagangan Jumat (6/9/2019), PTPP parkir di level Rp1.790. Secara year to date, saham kontraktor pelat merah itu terkoreksi tipis -0,83%.
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli terhadap saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dengan target harga Rp2.100 sejalan dengan prospek membaiknya kinerja perseroan pada semester II/2019 dan tahun depan.

Dalam riset yang dirilis pada 6 September 2019, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Joshua Michael mengatakan hingga akhir tahun ini pendapatan emiten bersandi saham PTPP itu diproyeksi sebesar Rp27,9 triliun, tumbuh 11% year-on-year.

Di sisi lain, laba bersihnya diestimasi turun tipis 2,7% secara tahunan menjadi Rp1,2 triliun pada 2019.

“Penundaan pada proyek EPC dan progres proyek kerja sama operasi yang lambat menyebabkan kinerja keuangan 2019 kami proyeksikan kurang baik. Meskipun kinerja tahun ini tidak terlalu bagus, kami percaya kinerja keuangan 2020 akan membaik,” ujarnya.

Joushua menyebutkan dengan ekspektasi pertumbuhan kontrak baru 2019 sebesar 9,9% ke Rp47,8 triliun, pertumbuhan kontrak diperoleh sebesar 15,9% ke Rp111,3 triliun atau tertinggi dibandingkan dengan kompetitor lain. Sementara itu, PTPP juga didorong oleh percepatan proyek kerja sama operasi.

Pada 2020, PTPP diprediksi mengantongi pendapatan dan laba bersih perseroan pada tahun depan senilai Rp32,3 triliun dan Rp1,5 triliun. Masing-masing diproyeksikan tumbuh sebesar 15,7% dan 22,7% secara tahunan.

PTPP juga dipercaya dapat mengonversi kontrak diperoleh ke pendapatan dengan mudah karena didukung kondisi posisi keuangan yang baik. Hal ini tercermin dari jumlah proyek turnkey yang sedikit, posisi minoritas pada proyek investasi, dan belanja modal konservatif dari anak usahanya PT PP Properti Tbk. (PPRO).

Setelah mengalami masa sulit pada 2019 karena kondisi makroekonomi yang kurang menguntungkan, marketing sales PPRO diperkirakan tumbuh 5,2% pada 2020, didukung oleh penetrasi ke rumah tapak.

“Margin laba bersih PPRO akan meningkat, karena profitabilitas rumah tapak lebih tinggi dibandingkan apartemen, yang mendominasi penjualan PPRO hingga saat ini,” kata Joushua.

Adapun, Joushua merekomendasikan buy untuk PTPP dengan target harga Rp2.100 yang mencerminkan potensi kenaikan harga sebesar 18%.

Pada akhir perdagangan Jumat (6/9/2019), PTPP parkir di level Rp1.790. Secara year to date, saham kontraktor pelat merah itu terkoreksi tipis -0,83%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper