Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WSBP Tetap Fokus Bidik Proyek Infrastruktur

PT Waskita Beton Precast Tbk. tetap fokus membidik berbagai proyek infrastruktur di paruh kedua tahun ini untuk mengejar target nilai kontrak baru.
Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk./Istimewa
Korporasi beton PT Waskita Beton Precast Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Waskita Beton Precast Tbk. tetap fokus membidik berbagai proyek infrastruktur di paruh kedua tahun ini untuk mengejar target nilai kontrak baru.

Hingga akhir tahun, emiten dengan kode saham WSBP ini menargetkan nilai kontrak baru senilai Rp10,31 triliun.

Corporate Secretary Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah mengatakan per 31 Agustus 2019 NKB yang diraih perseroan senilai Rp3,41 triliun atau 33,10% dari target sepanjang tahun. Walaupun belum mencapai separuh dari target 2019, perseroan tidak merevisi target dan masih optimistis terkait capaian NKB hingga akhir tahun.

“WSBP optimistis dapat mencapai target NKB pada akhir 2019,” ujarnya Jumat (6/9/2019).

Beberapa proyek yang menyumbang NKB perseroan pada paruh pertama tahun ini antara lain Jalan Tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Proyek Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan Paket 3, Addendum Jalan Tol Cibitung—Cilincing, Jalan Tol Bogor—Ciawi—Sukabumi Seksi II, dan Jalan Tol Bekasi—Cawang—Kp. Melayu Seksi 2A.

Untuk mencapai target akhir tahun, Fathia menyebutkan pihaknya bakal tetap fokus membidik berbagai proyek infrastruktur, baik pembangunan jalan tol, jembatan, pembangkit listrik atau power plant, pelabuhan, dan lainnya.

“Kami juga terus membidik proyek di pasar eksternal maupun internal,” imbuhnya.

Dari sisi kinerja, sepanjang semester I/2019 WSBP mengantongi pendapatan senilai Rp3,82 triliun, turun tipis 0,61% dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dari sini, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp376,73 miliar per 30 Juni 2019. Posisi itu turun dari Rp690,68 miliar pada semester I/2018.

Kendati demikian, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat positif Rp311,77 miliar. Bahkan, nilai itu naik 495,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, dalam riset yang dirilis pada 12 Agustus 2019, Analis OCBC Sekuritas Liga Maradona memproyeksikan pendapatan perseroan bakal membaik pada semester II/2019 dengan lebih banyak kontrak baru dengan skema yang lebih baik.

Dia menyatakan pendorong utama laba bersih yang menurun pada semester I/2019 adalah penurunan marjin laba kotor dari 17,6% ke 25%. Hal ini berdampak ke penurunan laba kotor sebesar 20% y-o-y menjadi Rp673 miliar. Marjin laba kotor yang lebih rendah ini disebabkan oleh perubahan skema kontrak carried over dari pre-financing base ke project payment base.

“Kendati demikian, proyeksi pendapatan WSBP sepanjang 2019 kami tidak berubah seiring kepercayaan kami bahwa perseroan akan mendapatkan lebih banyak kontrak baru dengan skema yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang dengan ruang pembiayaan yang cukup dan keahlian dalam menggarap proyek turnkey.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper