Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Urban Jakarta Propertindo (URBN) Pertebal Dana Akuisisi Lahan

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) ingin tetap fokus pada pengembangan kawasan menggunakan konsep dan prinsip transit oriented development (TOD)
Direktur Pengembangan Bisnis PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) Tri Rachman Batara (tengah) didampingi Corporate Secretary Staff  Shinta T. Sutrisno (kanan) dan Corporate Legal Rian Fachmi memberikan penjelasan usai RUPST/RUPSLB di Jakarta, Jumat (5/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Pengembangan Bisnis PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) Tri Rachman Batara (tengah) didampingi Corporate Secretary Staff Shinta T. Sutrisno (kanan) dan Corporate Legal Rian Fachmi memberikan penjelasan usai RUPST/RUPSLB di Jakarta, Jumat (5/3/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. memperbesar alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham untuk akuisisi lahan, properti, dan perusahaan dari 50,99% menjadi 80,83%. 

Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan nilai realisasi hasil penawaran umum (IPO) sebesar Rp432 miliar dikurangi biaya lain Rp8,81 miliar, sehingga hasil bersihnya senilai Rp423,18 miliar per 31 Desember 2018 .

Awalnya, perseroan merencanakan akan menggunakan 50,99% atau Rp215,77 miliar dari dana hasil IPO untuk akuisisi lahan. Selain itu, Rp129,46 miliar atau 30,59% akan digunakan untuk pengembangan lahan, dan sisanya Rp77,95 miliar atau 18,42% akan digunakan untuk modal kerja.

Namun, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis (5/9/2019), emiten berkode saham URBN itu meminta persetujuan rencana perubahan penggunaan dana IPO. Perseroan hendak memperbesar porsi penggunaan dana untuk akuisisi lahan, proyek dan perusahaan properti menjadi Rp342,05 miliar atau 80,83% dari total dana IPO.

"Alasan perubahan tersebut karena perseroan ingin tetap fokus pada pengembangan kawasan menggunakan konsep dan prinsip transit oriented development (TOD), sehingga perseroan terus berupaya mendapatkan dan mengembangkan lahan-lahan yang berlokasi di titik-titik transportasi masal,” ungkapnya, Kamis (5/9/2019).

Batara menambahkan pada kenyataanya, banyak lahan strategis di sekitar transportasi massal tersebut dikuasai oleh perusahaan-perusahaan (properti) lain. Karena itu, dengan melakukan akuisisi atas perusahaan-perusahaan itu, maka URBN akan mengurangi munculnya kemungkinan spekulasi yang tidak wajar atas harga tanah dan lebih terjamin lahan yang clear and clean.

“Mengingat perseroan dapat memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan lahan dari dana lainnya, maka perseroan meningkatkan proporsi penggunaan dana untuk akuisisi lahan/proyek/perusahaan properti,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper