Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 1 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Terapresiasi

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (4/9/2019) di level Rp14.218 per dolar AS, melemah 1 poin atau 0,01 persen dari posisi Rp14.217 pada Selasa (3/9).

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (4/9/2019) di level Rp14.218 per dolar AS, melemah 1 poin atau 0,01 persen dari posisi Rp14.217 pada Selasa (3/9).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.289 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.147 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 14 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.214 per dolar AS pada pukul 10.38 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka rebound 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.222 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (3/9) ditutup melemah 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.228 per dolar AS.

Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.207 – Rp14.223 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah menguat setelah pemerintah mengatakan akan memotong tarif PPh Badan untuk memikat lebih banyak investasi dari luar negeri. Rupiah juga menguat setelah dolar AS turun menyusul data manufaktur AS yang lebih buruk dari perkiraan.

“Rupiah kemungkinan mendapat berita positif tentang rencana pemangkasan pajak pendapatan perusahaan (PPh) dan merombak undang-undang untuk pajak pertambahan nilai,” kata Selena Ling, kepala analis di OCBC Bank, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan mata uang di Asia mayoritas bergerak menguat hari ini, dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat 0,5 persen, disusul ringgit Malaysia yang naik 0,22 persen.

 

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS
Mata uangKursPergerakan (persen)

Won

1.209,74

+0,5

Ringgit

4,211

+0,22

Peso

52,17

+0,21

Rupee

72,2563

+0,19

Yuan

7,1666

+-,17

Yuan offshore

7,1679

+0,12

Dolar Taiwan

31,375

+0,11

Rupiah

14.214

+0,1

Dolar Singapura

1,3896

+0,06

Baht

30,601

+0,05

Dolar Hong Kong

7,844

-0,01

Yen

105,99

-0,05

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,088 poin atau 0,09 persen ke level 98,912 pada pukul 11.07 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,034 poin atau 0,03 persen ke level 98,996, setelah pada akhir perdagangan Selasa (3/9) ditutup menguat 0,084 poin atau 0,08 persen di posisi 99.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 98,902-98,967.

Dolar AS melemah pada perdagangan Rabu karena data manufaktur AS yang lemah memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan yang agresif.

Dilansir Reuters, data aktivitas sektor manufaktur yang dirilis Institute for Supply Management mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

ISM mencatat melaporkan bahwa indeks aktivitas pabrik nasional turun menjadi 49,1, jauh lebih rendah dibandingkan dengan angka 51,1 yang diperkirakan oleh analis dalam survei Reuters.

“Data manufaktur AS memberi sinyal bahwa tarif baru tidak dapat datang pada waktu yang lebih buruk. Ini adalah berita buruk di atas berita buruk. Itulah sebabnya investor sangat fokus pada negosiasi,” ujar Alec Young, direktur pelaksana riset pasar global di FTSE Russell.

Hal ini menekan greenback dan menguatkan pasar obligasi karena investor meningkatkan ekspektasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve sebelum Natal.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

4 September

14.218

3 September

14.217

2 September

14.190

30 Agustus

14.237

29 Agustus

14.254

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper