Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai ekspektasi emiten menara dari perluasan jaringan 4G serta sentimen positif bagi BUMN farmasi dari rencana pembentukan holding menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (4/9/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Menadah Cuan dari Jaringan 4G. Harapan emiten menara kembali membara pascaoperator seluler meningkatkan belanja modalnya sehingga bisa mendorong perluasan jaringan 4G.
Dengan demikian, cuan emiten sektor menara yang dipimpin oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berpotensi naik seiring dengan investasi jumbo yang digelontorkan para operator seluler untuk memperluas dan memperkuat jaringannya.
Berharap Holding Jadi Sentimen Positif. Rencana pembentukan holding BUMN farmasi diproyeksikan dapat menjadi sentimen positif bagi emiten BUMN farmasi, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk., yang kinerjanya tengah tertekan. Benarkah?
TRIS Ingin Caplok BELL. PT Trisula International Tbk. (TRIS) akan melakukan aksi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue untuk memperoleh dana Rp600 miliar.
Gunung Paksi Bidik Pertumbuhan 7% PT Gunung Raja Paksi Tbk., yang bakal segera melantai di bursa, membidik pertumbuhan penjualan sebesar 7% seiring dengan besarnya ceruk pertumbuhan konsumsi baja yang diprediksi meningkat.
Pembelian Reksa Dana Merosot. Nilai pembelian bersih atau net subscription industri reksa dana merosot sepanjang bulan lalu seiring dengan kembalinya sentimen negatif dari eksternal ke pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
