Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LEN Industri Terbitkan MTN Rp125 Miliar dengan Bunga 11,5 Persen

PT LEN Industri (Persero) melakukan emisi surat utang  jangka menengah (medium term notes/MTN) dengan bunga tetap sebesar 11,50% per tahun dan pokok Rp135 miliar.
Teknisi menyelesaikan pembuatan panel untuk sistem persinyalan kereta api di ruang produksi PT LEN Industri, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/1)./JIBI-Rachman
Teknisi menyelesaikan pembuatan panel untuk sistem persinyalan kereta api di ruang produksi PT LEN Industri, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/1)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA –  Perusahaan peralatan elektronik industri pelat merah PT LEN Industri (Persero) melakukan emisi surat utang  jangka menengah (medium term notes/MTN) dengan bunga tetap sebesar 11,50% per tahun dan pokok Rp125 miliar.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, menyampaikan bahwa LEN Industri mendafatkan surat utang dengan nama MTN II Len Industri tahun 2019 seri A.

“Jenis dan tingkat bunganya 11,50% per tahun,” demikian disampaikan KSEI, Senin (2/9/2019).

Masa distribusi secara elektronik MTN tersebut dilakukan pada 2 September 2019 sedangkan pembayaran bunga pertama akan dimulai pada 22 November 2019 dengan frekuensi setiap tiga bulan. MTN bertenor 2 tahun 11 bulan 20 hari kalender tersebut akan jatuh tempo pada 22 Agustus 2022.

Dalam emisi kali ini, PT Asta Kapital Asia bertindak sebagai arranger sedangkan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk. menjadi wali amanat.

Cikal bakal LEN Industri (Persero) yakni dari perusahaan Lembaga Elektronika Nasional (LEN) yang berdiri sejak 1965. Kemudian mulai 1991, perusahaan elektronika yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat, ini bertransformasi menjadi badan usaha mulik negara (BUMN).

Agustus lalu, LEN Industri bersama-sama dengan 6 perusahaan BUMN lain meneken perjanjian kerja sama senilai US$822 juta atau setara Rp11,7 triliun dengan pemerintah Afrika untuk pembangunan beberapa infrastruktur seperti pelabuhan terminal liquid, kawasan bisnis terpadu, dan pembangunan rumah susun.

Selain LEN Industri, ada juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., ,PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Kimia Farma Tbk., PT Bio Farma (Persero) Tbk., PT INKA (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

LEN Industri bersama-sama dengan INKA, Waskita Karya, dan PT KAI akan membentuk konsorsium bernama Indonesia Railway Development Consortium (IRDC) untuk membangun infrastruktur perkeretaapian di beberapa negara di Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper