Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Rebound, Harga Emas Tergerus

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 13.40 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,31% menjadi US$1.524,4 per troy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global terkontraksi pada perdagangan Selasa (3/9/2019), seiring dengan menguatnya dolar AS sehingga membuat emas batangan lebih mahal bagi investor pemegang mata uang lain.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 13.40 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,31% menjadi US$1.524,4 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat 0,32% menjadi US$1.534,3 per troy ounce.

Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menguat 0,34% menjadi 99,252.

Mengutip Reuters, investor tengah mempertimbangkan prospek pembicaraan perdagangan antara China dan AS, menyusul rencana perundingan tatap muka kedua negara di Washington. Pejabat China dan AS berjuang untuk menyetujui jadwal pertemuan yang direncanakan bulan ini.

Selain itu, imbal hasil obligasi AS berhasil bergerak naik lebih tinggi seiring dengan pasar saham dan obligasi AS ditutup Senin untuk liburan Hari Buruh.

Kedua sentimen tersebut berhasil membuka minat investor untuk kembali berinvestasi ke aset berisiko dan menjauh dari aset safe haven.

Kendati demikian, kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh perang dagang AS-China membuat harga emas tetap bergerak mendekati level tertingginya sejak 2013.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa Harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek di tengah outlook perlambatan ekonomi global, ketidakpastian Brexit.

“Hari ini pasar menantikan perilisan data indeks manufaktur AS versi ISM. Jika data menunjukkan level yang lebih tinggi dari estimasi pasar maka berpeluang menekan turun harga emas, tetapi jika datanya lebih rendah maka berpeluang menopang kenaikan harga emas lebih lanjut,” ujar Faisyal seperti dikutip dalam publikasi risetnya, Selasa (3/9/2019).

Dia mengatakan bahwa level resisten emas terdekat terlihat di US$1.530 per troy ounce dan menembus ke atas dari level tersebut berpeluang memicu kenaikan lanjutan menuju US$1.535 per troy ounce sebelum membidik resisten kuat di US$1.541 per troy ounce.

Sementara itu, jika emas bergerak turun, level support terdekat berada di US$1.520 per troy ounce dan menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang memicu pelemahan lebih lanjut menuju US$1.515 per troy ounce sebelum menargetkan support kuat di US$1.509 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper